Jakarta - Pakar Politik dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengungkapkan selain dukungan dari relawan sahabat Ganjar, Ganjar Pranowo perlu mencari dukungan dari elit politik partai agar bisa maju dalam calon Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Saya pikir bagi relawan Ganjar, entah pemilih diaspora ataupun dalam negeri, kalau memang mau mendukungnya, ada baiknya mereka juga mendekati elit politik lain. Entah sebagai bagian endorser ataupun pendukung dibalik layar,” kata Wasisto dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Selasa, 21 September 2021.
Dukungan dari elit politik partai lain ini sangat penting, mengingat bahwa Indonesia menganut sistem politik presidential threshold yang mana dapat memperkecil kemungkinan Ganjar untuk menjadi capres jika hanya mengandalkan dukungan dari para relawannya saja.
Proses kandidat seorang pemimpin itu dimulai dari akar rumput, disini kan kita melihat adanya semacam personifikasi politik yang ada di benak Ganjar di mata kubu pendukungnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa Ganjar telah mendapat deklarasi dukungan pada Minggu, 19 September 2021 dari para Relawan Sahabat Ganjar yang dilakukan di 17 negara diantaranya Perancis, UEA, Spanyol, Hongkong, Jepang, Macau, Taiwan, Singapura, Inggris, Belanda, Italia, Malaysia, Arab Saudi, Selandia Baru, Austria, USA, dan Australia.
Karena hal ini, Relawan Sahabat Ganjar dianggap tidak sabaran mengingat belum ada pernyataan resmi dari PDIP untuk mendukung gubernur tersebut maju ke Pilpres 2024.
- Baca Juga: Tujuh Kali Dilaporkan, Kekayaan Ganjar Terkini Rp 10 Miliar
- Baca Juga: Gubernur Jateng Temukan Sekolah Tak Disiplin Prokes Saat PTM
Menanggapi hal ini, Wasisto menganggapnya sebagai bagian dari Jokowi Effect.
“Proses kandidat seorang pemimpin itu dimulai dari akar rumput, disini kan kita melihat adanya semacam personifikasi politik yang ada di benak Ganjar di mata kubu pendukungnya,” ujarnya.
Pendeklarasian ini merupakan sebuah bentuk penekanan politik akar rumput untuk menarik partai yang mungkin akan mendukung Ganjar agar satu suara.
“Yang paling penting sekarang adalah bagaimana sosok yang diusung akar rumput ini semakin menggema dan membesar. Inilah yang menjadi poin penting untuk menarik partai politik, meskipun misalnya Ganjar maju walau tidak didukung PDIP,” katanya.
Tidak hanya itu, Ganjar juga memeroleh dukungan dari relawan Jokowi Mania yang telah menyatakan deklarasi dukungannya setelah Jokowi menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Alasan Jokowi Mania melakukan dukungan deklarasi kepadanya sebab Ganjar merupakan sosok yang menurut mereka paling tepat untuk menggantikan posisi jabatan Jokowi pada 2024 nanti. Ganjar juga dinilai mampu menjaga legacy presiden ke-7 tersebut karena terbukti menunjukan kinerja yang baik sebagai gubernur Jawa Tengah.
Melihat kuatnya dukungan para relawan Ganjar, Wasisto berfikir situasi ini mirip dengan situasi yang pernah dialami oleh Jokowi saat maju ke Jakarta.
- Baca Juga: Popularitas Ganjar Terus Naik Munculkan Perhatian Publik
- Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Nyanyikan Indonesia Raya
Berbeda dengan Jokowi yang mendapat banyak dukungan baik secara finansial maupun moral, pada hal ini Ganjar belum mendapatkan momentum “endorsement” dari tokoh elit nasional. Inilah yang menurut Wasisto membuat Ganjar dan PDIP saling menunggu dalam menentukan siapa pemenangnya secara psikologis dan politis.
“Apakah Ganjar sesuai dengan perkiraan bahwa beliau akan menjadi Jokowi jilid 2 atau PDIP yang melihat Ganjar hanya sekadar politik akar rumut yang hanya sekadar ramai di sosial media, tapi belum tentu ramai di ruang publik,” ujarnya.[]
(Eka Cahyani)