Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Yandri Susanto menegaskan sikap Amien Rais terhadap masuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kabinet Indonesia Maju tidak merestui, tidak melarang, dan tidak juga menghalang-halangi.
Pasalnya, kata Yandri, itu merupakan hak Prabowo ketika memutuskan untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Tidak ada janji politik, Pak Amien dan Pak Prabowo memang sahabat yang baik. Jadi, tidak mau dirusak gara-gara Pak Prabowo gabung jadi menteri Pak Jokowi," tutur Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.
Dengan demikian, keberadaan Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju menurutnya bukanlah penghalang bagi Amien maupun Prabowo untuk tetap berkomunikasi dan menjalin hubungan baik satu sama lain.
"Persoalan siapa duduk di mana, posisinya apa, saya kira itu bukan menjadi pembeda yang luar biasa bagi mereka berdua. Komunikasi sangat bagus," ucapnya.
Tidak ada janji politik, Pak Amien dan Pak Prabowo memang sahabat yang baik.
Apalagi, ia yakin keputusan Prabowo untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan telah melalui berbagai pertimbangan. Ditambah, sudah ada deal dengan Jokowi terkait cita-cita Prabowo untuk Indonesia.
"Mungkin sudah ada deal dengan Pak Jokowi yang dilakukan Pak Prabowo itu sesuai dengan visi misi Pak Prabowo," ujarnya.
Satu pesannya untuk Prabowo agar tak lupa dengan janji yang pernah ia ucapkan untuk rakyat Indonesia, kendati sudah duduk dalam pemerintahan Jokowi.
"Pak Prabowo adalah mantan angkatan darat yang sungguh luar biasa. Jadi, kalau pak Prabowo sudah duduk di sana, ya jangan lupakan janji-janjinya. Rakyat tentu menunggu," ucap Yandri. []