Jakarta – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs Istiono, MH sampaikan bahwa dalam situasi pandemi ini pihaknya terapkan gaya operasi yang berbeda yakni dengan mengedepankan upaya edukasi dan membangun kesadaran masyarakat.
Kami memang komitmen dengan arahan Kapolri untuk tidak melakukan tilang, karena memang situasinya masih menghadapi masa pandemi. Sehingga jangan sampai menambah permasalahan baru. Teguran dan imbauan itulah yang kami lakukan. Penegakan hukum sementara kami kesampingkan. Dan kelonggaran ini ditanggapi positif oleh masyarakat
Sesuai dengan perintah Kapolri, operasi zebra dilaksanakan secara simpatik, persuasif, humanis dan menghindari pelaksanaan tilang.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs Istiono, MH. (Foto : Tagar/dok. kakorlantas Polri)
Irjen Pol Istiono menyampaikan, pada pengamanan libur panjang lalu berkaitan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW pada akhir Oktober 2020 lalu dan pelaksanaan Operasi Zebra 2020 berjalan dengan lancar dan dapatkan apresiasi dari masyarakat.
Tidak hanya itu, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan jajarannya koordinasi lintas instansi dengan lemabaga dan departemen terkait dalam mengantisipasi pemudik dan masyarakat yang memanfaatkan libur panjang ke tempat wisata juga berjalan lancar. Upaya antisipasi penyebaran Covid juga berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana.
Guna ciptakan kenyamanan pemudik, ada beberapa antisipasi yang dilakukan seperti menerapkan contraflow, pengaturan di gerbang tol, pembatasan truk sumbu tiga ke atas untuk tidak melalui tol, dan penyebrangan kapal tidak ditemukan kendala berarti.
Selain itu juga, dilakukan pengaturan di rest area dengan cara buka tutup, pengaturan di gerbang tol dengan memperbanyak pertugas card reader serta pengaturan di penyebrangan Kapal ASDP.
Keberhasilan Korlatas Polri dalam mengantisipasi libur panjang juga didukung dengan adanya andil tim perwira pengamat wilayah (Pamatwil) yang turun ke lapangan saat pengamanan libur panjang dan operasi zebra 2020.
Kebijakan Kakorlantas untuk menurunkan tim Pamatwil sangatlah membantu jajaran polantas dalam mengedukasi dan mengedapankan upaya humanisme kepada masyarakat dalam berkendara.
Kakorlantas pun menyampaikan bahwa selama pelaksanaan Operasi Zebra 2020 yakni 14 hari kegiatan yang dilakukan di wilayah lebih fokus pada edukasi, penyuluhan dan juga pencegahan. Tiga hal tersebut menjadi fokus untuk menjaga terselenggaranya Kamseltibcarlantas dan penerapan disiplin protokol kesehatan.
"Kami memang komitmen dengan arahan Kapolri untuk tidak melakukan tilang, karena memang situasinya masih menghadapi masa pandemi. Sehingga jangan sampai menambah permasalahan baru. Teguran dan imbauan itulah yang kami lakukan. Penegakan hukum sementara kami kesampingkan. Dan kelonggaran ini ditanggapi positif oleh masyarakat" kata Irjen Pol Istiono.
Dirinya juga sampaikan dalam operasi tersebut, Korlantas Polri menurunkan sebanyak 160.916 personel tim gabungan yang terdiri dari 94.170 personel Polri, 24.448 personel TNI, dan unsur terkait lainnya sebanyak 42.298 personel. Lalu juga terdapat 645 pos keamanan dan pos terpadu.
Sedangkan berdasarkan hasil pantauan secara langsung di lapangan melalui jalur darat oleh Irjen Pol Istiono yang didampingi oleh Direktur Regident, Brigjen Pol Yusuf, SIK, MSi dapat disimpulkan bahwa personelnya telah melakukan tugas sesuai dengan arahan.
Pantauan secara langsung yang dimulai dari Jakarta ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur bermaksud untuk memastikan kesiapan, kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas juga mendukung jajarannya yang bertugas di lapangan.
Kakorlantas melalui pantauannya menilai kondisi sarana dan prasarana yang ada cukup kondusif, terlebih protokol keseharan telah diterapkan dan dipraktekan dengan baik. Menurutnya kesadaran masyarakat juga cukup bagus sehingga tidak perlu melakukan peneguran. []
Baca juga:
- Kakorlantas Peduli Warga Badui, Bagikan 4.317 Sembako
- Penerapan e-Tilang, Polda Jatim Tunggu Kakorlantas