Bagi ibu hamil yang masih aktif bepergian, naik motor bisa menjadi pilihan yang praktis. Namun, penting untuk memastikan bahwa kehamilan Anda dalam kondisi sehat dan aman sebelum memutuskan untuk mengendarai motor. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai kondisi janin Anda. Dengan persetujuan dokter, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan lebih tenang dan aman.
Posisi duduk yang nyaman juga sangat penting saat mengendarai motor. Pastikan Anda duduk dengan postur yang benar dan tidak terlalu tegang. Menggunakan bantal kecil di punggung atau di bawah paha bisa membantu meredakan tekanan dan membuat perjalanan lebih nyaman. Selain itu, hindari membawa beban berat atau barang yang terlalu banyak agar tidak mengganggu keseimbangan dan kenyamanan Anda.
Perhatikan durasi perjalanan Anda. Mengendarai motor dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kelelahan dan tekanan pada rahim. Sebaiknya berhenti sejenak setiap 30-45 menit untuk beristirahat dan meregangkan kaki. Ini tidak hanya membantu mengurangi kelelahan, tetapi juga mencegah kram dan ketidaknyamanan selama perjalanan.
Gunakan alat pelindung yang sesuai, seperti helm berstandar SNI, jaket, dan sarung tangan. Helm yang pas dan nyaman akan melindungi kepala Anda dari benturan, sementara jaket dan sarung tangan akan melindungi tubuh Anda dari panas matahari dan goresan. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi motor Anda sebelum berangkat, terutama rem, ban, dan lampu, untuk memastikan perjalanan yang aman.
Mengendarai motor di trimester pertama dan ketiga kehamilan sebaiknya dihindari karena risiko yang lebih tinggi. Di trimester pertama, janin masih sangat rentan, dan di trimester ketiga, tubuh ibu hamil sudah lebih besar dan berat, sehingga keseimbangan dan kenyamanan bisa terganggu. Jika Anda harus bepergian, pertimbangkan alternatif transportasi yang lebih aman, seperti mobil atau angkutan umum.