Jakarta, (Tagar 29/5/2018) - Penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT687 rute Bandara Internasional Supadio, Pontianak, menuju Bandra Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, membuka jendela darurat pesawat tanpa instruksi awak kabin dikarenakan panik adanya penumpang yang mengaku membawa bom.
Humas Lion Air Group Danang Mandala dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin malam (28/5) mengatakan penumpang hendak akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG (B378) registrasi PK-LOJ kemudian terjadi penundaan kebarangkatan penerbangan (delayed), dikarenakan ada penumpang yang membuka paksa kedua jendela darurat (emergency exit window) di bagian kanan, tanpa instruksi awak kabin.
Panik dengar teriakan bom, seorang penumpang membuka jendela darurat pesawat tanpa instruksi. Pihak Lion Air tidak bisa menerima alasan itu. Selain yang bercanda bom, yang membuka paksa jendela darurat juga dilaporkan ke polisi.
"Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta-merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat," katanya.
Danang mengatakan penumpang yang diduga melakukan tindakan merusak pesawat telah dilaporkan ke pihak kepolisian, dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Lion Air mengharapkan perbuatan tersebut diproses sampai tingkat pengadilan.
Lion Air akan tetap menerbangkan penumpang JT687 menuju Cengkareng, namun harus menunggu pesawat pengganti datang dari bandar udara lain. (ant/af)