Panik, Warga Padang Borong Masker Harga Tinggi

Wabah virus corona menimbulkan kekhawatiran bagi warga Padang. Bahkan, mereka rela memborong masker dengan harga tinggi.
Salah satu apotek di Kota Padang yang diburu warga pencari masker. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Penyebaran virus corona mulai meresahkan masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), terutama sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang warga Indonesai terjangkit virus mematikan dari China itu.

Naiknya luar biasa sejak seminggu ini. Tapi itulah, stok tidak tersedia.

Dampak ketakutan warga juga memicuk kelangkaan masker. Sebab, saban hari ini, warga Padang kini berbondong-bondong memburu masker yang harganya sudah melambung tinggi.

Salah seorang karyawan Apotek Yulfi di kawasan Pasar Siteba Padang, Icha, 23 tahun, mengatakan peminat masker sejak beberapa pekan terakhir terus meningkat. Salah satu alasannya memborong masker untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Sekarang juga beredar kabar di Padang ada pasien yang diduga suspect corona. Makanya banyak yang beli masker," katanya, Selasa, 3 Maret 2020.

Dia mengatakan stok masker juga sudah kosong sejak sepekan ini. Kekosongan terjadi sejak dari agen penyalur masker. Sedangkan apotek hanya bisa membeli masker dalam jumlah yang terbatas.

Tidak hanya langka, harga satu kotak masker juga melambung tinggi. Masker merek sensi dari naik harga Rp 80 ribu perbungkus (isi 50) menjadi Rp300 ribu. Sedangkan yang merek biasa dari Rp 35 ribu naik menjadi Rp 185 ribu.

"Naiknya luar biasa sejak seminggu ini. Tapi itulah, stok tidak tersedia," katanya.

Sejak merebaknya isu corona, hampir setiap hari pengunjung yang datang menanyakan masker. Bahkan ada yang mengeluh saat mengetahui masker tidak tersedia di apoteknya.

Senada dengan itu, pemilik apotek di kawasan Dadok Tunggul Hitam Kota Padang, Marni, 45 tahun mengatakan kekosongan stok masker sudah terjadi sejak 10 hari terakhir.

"Sudah lebih seminggu stok kami abis, kemarin kami beli tapi cuma dapat beberapa kotak saja. Itu pun selama dua hari langsung habis diborong," katanya. []

Berita terkait
Virus Corona Bikin Harga Masker di Padang Melejit
Wabah virus corona juga memicu kenaikan harga masker di Kota Padang, Sumatera Barat.
Corona Merebak, Stok Masker di Subulussalam Kosong
Sejak dua bulan terakhir, stok masker di Subulussalam, Aceh kosong akibat virus corona.
MUI Bela Ustaz Abdul Somad soal Corona Tentara Allah
Wakil Ketua MUI Muhyiddin Junaidi sepakat dengan pernyataan ustaz Abdul Somad yang menyebut virus corona merupakan bala tentara Allah.