Jakarta, (Tagar 3/10/2017) - Mahasiswa dari bebagai kampus berencana menggelar aksi menyikapi perpanjangan masa kerja Pansus Angket DPR terhadap KPK serta putusan praperadilan mengenai kemenangan Ketua DPR Setya Novanto. Aksi ini diungkapkan Ketua BEM UI Syaeful Munjab.
Mendengar akan ada aksi dari mahasiswa, Wakil Ketua Pansus Angket KPK Taufiqulhadi menilai ada penggerak massa di balik aksi tersebut. Jika terbukti ada yang menggerakan, ia akan membalas dengan mengerahkan lebih banyak massa.
"Yang mahasiswa demo itu 1.000 massa, kita akan mendorong 5.000 massa untuk melakukan hal serupa, karena kita mengetahui demo itu ada yang mengerahkan," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/10).
Ia pun menganggap dana untuk demo mahasiswa tersebut berasal dari KPK. Karena menurutnya KPK mempunyai uang dari Komunitas Anti Korupsi (KAH), yang bisa digunakan untuk menggerakkan massa melawan Pansus Angket KPK yang sedang berjalan.
"Kami tau KPK itu ada uang untuk itu, uang yang disebut KAH (komunitas anti korupsi), uang itu diberikan melalui lembaga seperti ICW untuk pengerahan massa menyerang pansus," jelasnya.
Aksi itu rencananya akan dilakukan pada minggu ini, dengan menghadirkan ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. (nhn)