Jakarta - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional dr Reisa Broto Asmoro mengatakan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) dan kasus Covid-19 di suatu wilayah memungkinkan seseorang yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko terinfeksi DBD.
Dokter Reisa mengatakan, menurut laporan Kementerian Kesehatan dari minggu ke-1 sampai minggu ke-27 jumlah kasus DBD lebih dari 70 ribu di 34 provinsi dan 465 kabupaten atau kota dengan hampir 500 kematian
"Gejala DBD tidak langsung muncul, tapi memerlukan waktu 4-10 hari setelah digigit nyamuk dengue," kata dokter Reisa melalui keterangannya.
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Jabar, Minggu 5 April 2020. Kegiatan tersebut guna memberantas nyamuk Aedes aegypti sekaligus mencegah wabah DBD. (Foto: Antara/Andika Wahyu)
Ia melanjutkan, wilayah dengan banyak kasus DBD juga merupakan wilayah dengan kasus Covid-19 yang tinggi, seperti Jawa Barat, Lampung, NTT, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 angka kasus DBD harus ditekan, masyarakat harus bergerak membasmi nyamuk dan sarang nyamuk paling tidak mulai dari rumah masing-masing.
Gejala DBD tidak langsung muncul.
Dokter Reisa mengatakan ada sejumlah gejala yang harus diwaspadai bila seseorang diindikasikan terjangkit DBD.
"Gejala paling umum adalah demam tinggi hingga 40 derajat celsius disertai tubuh menggigil berkeringat, sakit kepala, nyeri tulang, mual, muncul bintik merah-merah di kulit hingga perdarahan pada hidung dan gusi," ujarnya.
Seorang dokter memeriksa seorang anak yang menderita DBD di Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)
Ia mengungkapkan, DBD bisa berkembang jadi kondisi berat dan gawat, disebut dengan dengue shock syndrome. Gejalanya berupa muntah, nyeri perut, perubahan suhu tubuh dari demam jadi dingin atau hipotermia, dan melambatnya denyut jantung.
Dokter Reisa mengatakan sampai saat ini belum ada obat untuk DBD. Pemberian obat untuk pasien DBD hanya ditujukan untuk mengurangi gejalanya seperti demam dan mencegah komplikasi.
Nyamuk dengue diketahui senang bersarang di genangan air, atau pakaian yang bergantungan. 3M plus jadi salah satu cara membasmi keberadaan nyamuk dan sarang nyamuk, yakni dengan menguras penampungan air, menutup wadah penampungan air, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas agar tidak jadi sarang nyamuk.