Paula Verhoeven mengungkapkan kekecewaannya terkait putusan Majelis Hakim dalam persidangan cerai dengan Baim Wong. Ia merasa bingung mengapa dalil perselingkuhan yang diajukan Baim diterima hakim, padahal menurutnya tidak ada bukti konkret yang dapat ditunjukkan. "Tidak ada bukti konkret di pengadilan. Membuktikan perselingkuhan itu cukup panjang, dan mereka tidak bisa membuktikan," ungkap Paula dalam acara Close the Door Deddy Corbuzier, Selasa (22/4/2025).
Paula dan kuasa hukumnya, Alvon Kurnia Palma, mengakui bahwa Baim menghadirkan banyak bukti selama persidangan. Namun, Paula menilai bukti-bukti tersebut tidak dapat diverifikasi. Salah satu bukti yang disoroti adalah video Paula berbincang dengan seorang lawan jenis yang disebut-sebut sebagai orang ketiga. Paula menegaskan bahwa video tersebut tidak dapat dianggap sebagai bukti perselingkuhan, karena obrolan dengan lawan jenis adalah hal yang wajar dalam hubungan mereka.
Paula menjelaskan bahwa orang yang berbincang dengannya dalam video tersebut adalah sahabat Baim yang sudah dikenal selama 25 tahun. Pertemuan tersebut juga sudah mendapat izin dari Baim. "Memang biasa aja ngobrol atau curhat sama lawan jenis. Karena beliau pun melakukan hal seperti itu. Dan di sini ini adalah teman sahabat beliau yang sudah 25 tahun dan yang mengizinkan masuk ke rumah tersebut adalah beliau," jelas Paula.
Paula juga mempertanyakan pernyataan Baim yang menganggap video tersebut sebagai bukti perselingkuhan. Menurutnya, obrolan tersebut dapat dilihat banyak orang karena kediaman mereka terbuka untuk keluarga dan staf Baim. Perbincangan tersebut hanya berisi obrolan santai tentang rumah tangga, dan laki-laki yang bersamanya sering menjadi penengah dalam perselisihan Baim dan Paula.
Setelah putusan hakim, Paula melaporkan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan ke Komisi Yudisial (KY). Ia menduga adanya pelanggaran etis, seperti fitnah, yang dapat mempengaruhi reputasi dan masa depan anak-anaknya. "Fitnah ini sudah terlalu jauh. Di sini saya punya dua anak laki-laki, di mana suatu hari ketika mereka dewasa mereka akan melihat berita yang saat ini beredar yang begitu masif," ujar Paula dengan nada kecewa.