Jakarta - Ribuan orang memenuhi stadion olah raga di Kota Irbil di wilayah otonom Kurdi, Irak utara, untuk mengikuti Misa di lapangan terbuka yang dipimpin oleh Paus Fransiskus. Sebelumnya banyak kalangan yang khawatir terkait dengan lawatan Paus ke Irak karena pandemi virus corona dan masalah keamanan. Tapi, Paus bersikeras karena bagian dari kewajibannya sebagai Paus.
Diperkirakan 10.000 orang gegap gempita dalam sorak-sorai ketika Paus tiba dan mengelilingi lapangan dengan mobil Paus yang terbuka sisi kiri-kanannya. Mobil Paus ini adalah yang pertama dan satu-satunya yang digunakan dalam perjalanan ini karena masalah keamanan.

Di altar darurat untuk Misa adalah patung Bunda Maria yang diperbaiki kembali setelah militan dari kelompok ISIS memotong kepala dan tangannya ketika mereka merebut kota kuno Keramlis, dekat Mosul, pada Agustus 2014.
Dalam Misa, yang merupakan acara terakhir kunjungannya ke Irak, Paus menyatakan bahwa Gereja di negara itu “hidup.”
Paus Fransiskus, yang dikelilingi oleh puing-puing gereja yang hancur, tiba untuk berdoa bagi para korban perang di Lapangan Gereja Hosh al-Bieaa, Mosul, Irak, yang pernah jadi ibu kota de-facto ISIS, Minggu, 7 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)
Sebagian di antara kerumunan massa di sana tidak mengenakan masker, seperti juga dalam kunjungan Paus Fransiskus hari Minggu, 7 Maret 2021, di Irak utara.
Paus akan terbang kembali ke Roma hari Senin, 8 Maret 2021, pagi setelah kunjungan lima hari (lt/jm)/voaindonesia.com. []