Jakarta - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) angkat bicara terkait unjuk rasa di Cianjur yang melibatkan anggotanya, hingga mengakibatkan terbakarnya tiga polisi yang mengamankan aksi pada Kamis, 15 Agustus 2019
Dalam pernyataan tertulisnya, PB HMI akan melakukan koordinasi dengan pengurus Badan Koordinasi HMI Jawa Barat (Jabar) dan HMI Cabang Cianjur, untuk menjaga kondusifitas dan melakukan proses pendampingan hukum mengenai anggota yang ditahan.
Selain itu, PB HMI juga akan berkomunikasi kepada pimpinan pusat organisasi yang juga terlibat dalam aksi. Ketua Umum PB HMI mengatakan akan mengajak pimpinan organisasi lain untuk meninjau langsung ke lokasi.
Berikut lima poin yang disampaikan PB HMI dalam surat himbauan yang ditanda tangani Ketua Umum R. Saddam Al Jihad dan Sekretaris Umum Naila Fitria untuk seluruh jajaran di bawahnya se-Indonesia
- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak terlibat dalam pelemparan bensin tersebut (sebagaimana video yang telah beredar di media sosial).
- PB HMI akan segera melakukan pertemuan bersama Ketua-Ketua Umum yang tergabung dalam Cipayung untuk menindaklanjuti kondisi tersebut agar segera permasalahan yang terjadi mendapatkan solusi jalan tengah.
- PB HMI (Ketua Umum) akan ke Cianjur, kemungkinan bersama Ketua-ketua Umum Cipayung untuk menjenguk para korban baik dari mahasiswa ataupun kepolisian.
- Pengawalan terhadap kader HMI akan dilakukan oleh Bidang PTKP PB HMI bekerjasama dengan Badko HMI Jawa Barat.
- Dihimbau kepada seluruh Badko dan Cabang Se-Indonesia agar tidak terpancing situasi tersebut. Lebih mengutamakan mencari jalan tengah dalam penyelesaian persoalan tersebut.
Surat himbauan PB HMI. (Foto: Tagar/Moh. Ainul Yaqin)