PBNU Minta Pelaku Persekusi Anggota Banser Diusut

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, menyampaikan 5 pernyataan sikap terkait peristiwa persekusi yang dialami dua anggota Banser NU.
Anggota Banser NU dihina hingga disebut kafir. (Foto: Istimewa/Screenshot video)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini, menyampaikan lima pernyataan sikap terkait peristiwa persekusi yang dialami dua anggota Banser NU Depok yakni, Eko Sutriyo dan Wildan. Helmy mendorong aparat kepolisian segera mengusut peristiwa persekusi. 

"Prihatin bahwa pemahaman keagamaan yang disertai kebencian masih saja terjadi, bahkan menggunakan takbir secara keliru," katanya melalui keterangan yang diterima Tagar, Rabu, 11 Desember 2019.

Meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut pelaku persekusi.

Helmy mengapresiasi sikap dua anggota Banser, karena tidak terpancing emosi dengan intimidasi dari seorang pria yang tidak mereka kenal sebelumnya.

"Mengapresiasi kapada Saudara Eko dan Wildan yang tidak terpancing provokasi. Hendaknya hal seperti ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya," ujarnya.

Pada poin ketiga, dia juga berpesan agar pelaku persekusi dan penghina terhadap Eko dan Wildan segera ditangkap.

"Meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut pelaku persekusi," kata Helmy.

Baca juga: Henry Yoso Bakal Kasuskan Andi Arief dengan UU ITE

PBNU Helmy Faishal ZainiSekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini. (foto: YouTube).

Kemudian, dia juga mengimbau agar keluarga besar NU untuk tetap tenang, tidak terlecut emosi dalam menyikapi perlakuan yang dialami anggota Banser.

"Kepada segenap warga NU untuk tetap tenang dan tidak terpancing. Tetap jaga kondusifitas demi tercapainya kehidupan berbangsa yang damai," ucapnya.

Baca juga: Sukmawati-Gus Muwafiq Bakal Didemo 10 Ribu Massa 212

Dia juga menegaskan bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian. "Islam adalah agama yg mengajak kepada perdamaian, kemanusiaan, toleransi. Takbir adalah kalimat suci yang justru setiap insan harus menjaganya dengan perbuatan dan akhlak," tuturnya.

Sebelumnya, beredar video seorang pria berkaus hitam memberikan perkataan yang tidak pantas kepada dua anggota Banser di daerah Pondok Pinang, Jakarta. []

Berita terkait
Dua Anggota Banser NU Tak Sebut Takbir Dicap Kafir
PBNU angkat bicara terkait intimidasi yang dialami dua anggota Banser NU di Jakarta Selatan, yang tidak sebut takbir dicap kafir.
PBNU Ingatkan Sukmawati Hati-hati Bikin Pernyataan
Sekjen PBNU mengingkat Sukmawati agar lebih behati-hati kalau menyampaikan pernyataan supaya tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat
Sukmawati-Gus Muwafiq Bakal Didemo 10 Ribu Massa 212
Novel Bamukmin mengatakan jika Polisi tidak merespons tuntutan kasus penistaan agama terhadap Sukmawati-Gus Muwafiq, maka ada aksi lanjutan.