TAGAR.id, Jakarta - PDIP mengomentari pernyataan Presiden Prabowo, yang menyebut ada raja kecil yang melawannya saat melakukan penghematan anggaran untuk rakyat.
Mereka menyebut, seharusnya Prabowo langsung menyebut siapa nama raja kecil yang melawan kebijakannya itu.
“Gue nggak punya intelijen, kan presiden aja harusnya tidak apa namanya, langsung sebut aja kalau menurut saya raja kecil itu gak usah pun nama orang tapi kira-kira tindakannya apa,” kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.
- Baca Juga: Presiden Prabowo Bicara Soal Raja Kecil yang Melawannya Terkait Anggaran di Kongres Muslimat NU
Deddy memandang bahwa pernyataan Prabowo itu justru mengundang penasaran publik yang seharusnya bisa diselesaikan.
“Implikasinya apa? Kenapa perlu presiden harus secara publik menyampaikan itu? Kan harusnya problem begitu diselesaikan ke publik,” ungkapnya.
Keluhan Prabowo soal raja kecil itu ia sampaikan saat menghadiri Kongres XVIII Muslimat NU, di Surabaya, Senin kemarin. Lalu, ia menjelaskan pula bahwa langkah penghematan yang diambil semata-mata demi rakyat Indonesia bukan kepentingan kelompok tertentu atau pribadi.
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran yang mubazir, yang alasan untuk nyolong ingin dihentikan, dibersihkan," ucap Prabowo.
Meski begitu, Prabowo menyebut ada pihak yang mencoba melawan dirinya dalam kebijakan penghematan anggaran ini. Ia menyebut pihak tersebut sudah seperti raja kecil. Namun siapa dia, Prabowo tidak membeberkannya.
"Ada yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, merasa sudah kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil, ada," kata Prabowo.
"Saya mau hemat uang untuk rakyat, untuk memberikan makan anak-anak, rakyat, saya ingin memperbaiki semua sekolah di Indonesia," kata Prabowo. []