PDIP-PSI Kritik Anies Baswedan Soal Dana Formula E

Politisi PDI Perjuangan dan Sekjen PSI mengkritik anggaran yang digunakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Formula E. Lebih penting banjir
Gubernur DKI Jakarta secara resmi meluncurkan operasi pasar cabai merah dan bawang putih di Gudang Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara, Jakarta, Minggu 9 Februari 2020. (foto: Tagar/Edy Syarif).

Jakarta - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta sekaligus politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ida Mahmudah dan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggunakan anggaran Formula E sebesar RP 1,2 triliun, lebih dikonsentrasikan guna mengatasi pemasalahan yang lebih genting, salah satunya banjir Jakarta. 

"Memang rakyat Jakarta masih butuh sentuhan atau konsentrasi Pak Gubernur, terkait dengan penyelesaian banjir, ini yang menjadi prioritas menurut saya dan memang harus ditangani segera, tidak boleh tidak," kata Ida Mahmudah di Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. 

Baca juga: Anies Respons Dana Banjir Dipangkas untuk Formula E

Saya berharap Pak Gubernur (Anies) mempertimbangkan ulang deh karena memang tidak memadai situasinya

Ida meyakini penggunaan dana untuk perhelatan Formula E 2020 hanya akan menghambur-hamburkan uang anggaran Provinsi DKI Jakarta. 

"Kalau saya sebagai anggota dewan ditanya. Lebih baik jangan ada deh Formula E. Hambur-hamburin duit dan efek bagusnya tidak ada," kata wanita yang memegang jabatan sebagai Ketua Bidang Pembangunan di DPRD DKI Jakarta itu. 

Bagi Ida, hingga kini belum ada kajian yang menunjukkan keberadaan balap mobil ramah lingkungan itu dapat menggenjot ekonomi Ibu Kota Jakarta maupun pariwisata

"Dari segi ekonomi mendongkrak juga sangat kecil, tidak imbang dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh APBD," kata Ida. 

Oleh karena dirinya berharap Gubernur Anies Baswedan dapat mempertimbangkan ulang perhelatan Formula E yang akan berlangsung pada Juni mendatang.

"Saya berharap Pak Gubernur (Anies) mempertimbangkan ulang deh karena memang tidak memadai situasinya," kata Ida. 

Baca juga: 4 Syarat Anies Dapat Restu Gelar Formula E di Monas

Kemudian Sekjen PSI Raja Juli di akun Twitter-nya mencuitkan, perlu bahwasannya DKI-1 menimang ulang penggelontoran anggaran untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik.

Menurutnya, lebih penting penanganan banjir untuk warga di ibu kota ketimbang pelaksanaan balapan mobil.

"Fraksi @PSI_Jakarta menyarankan anggaran Formula E sebesar Rp 1,2 triliun dialihkan untuk program antisipasi banjir Ibukota. Yang harus jadi prioritas @DKIJakarta yaitu: 1. Perbaikan tanggul, 2. Normalisasi sungai, 3. Perbaikan pompa," cuit @AntoniRaja, dilihat Tagar, Senin, 10 Februari 2020.

Sebelumnya, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memindahkan rencana pembangunan rute untuk Formula E.

Hal tersebut sudah disetujui oleh Pemprov DKI dan pihak penyelenggara pun segera mencari rute alternatif selain Monas

Namun, tidak lama berselang, muncul kabar bahwa Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka menggodok ulang keputusannya untuk memperbolehkan penyelenggaraan balap mobil listrik itu berlangsung di Monas. []

Berita terkait
Presiden FIA Tolak Formula 1 Pakai Listrik Murni
Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt menolak penggunaan mesin listrik murni pada ajang balap Formula 1.
PSI: Warga Jakarta Butuh Jamban Daripada Formula E
PSI menyentil kekehnya Pemprov DKI menyelenggarakan ajang Formula E di balik kebutuhan warga Jakarta akan jamban.
PSI: Formula E Upaya DKI Hamburkan Uang Rakyat
Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo sebut anggaran yang digunakan Pemprov DKI untuk Formula E 2020 berpotensi menghamburkan uang rakyat.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"