Banda Aceh - Pasar Al-Mahirah Lamdingin tetap beraktivitas setelah beberapa waktu lalu pedagang kembali berjualan ke Pasar Peunayong lama disebabkan omzet penjualan menurun dan kurang pembeli.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag), M Nurdin, mengatakan pedagang yang kembali pindah ke Pasar Al Mahirah Lamdingin ini dikarenakan pasar ikan di Peunayong tidak mampu menampung jumlah pedagang, sehingga membuat sebagian pedagang yang tidak tertampung kembali berjualan di Pasar Al Mahirah Lamdingin.
“Lokasinya sudah sangat sempit sehingga membuat pedagang yang sebagiannya tidak bisa berjualan di sana karena itu mereka kembali ke sini,” kata Nurdin dalam keterangannya, Kamis, 10 September 2020.
Nurdin mengatakan, ada 39 orang/lapak pedagang ikan dan 10 orang/lapak pedagang sayur yang sudah kembali berjualan di Pasar Al Mahirah Lamdingin. Sementara itu, untuk pedagang lain yang mau kembali pindah Pasar Al Mahirah Lamdingin dapat segera kembali, pintu pasar selalu terbuka untuk mereka dan itu adalah rumah mereka yang sebenarnya.
Lokasinya sudah sangat sempit sehingga membuat pedagang yang sebagiannya tidak bisa berjualan di sana karena itu mereka kembali ke sini.
Selain aktivitas jual beli di Pasar Al Mahirah, Nurdin mengatakan pihaknya sedang terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana pasar ikan tersebut, juga penambahan sarana kios/meja untuk menampung perpindahan pedagang dari Pasar Kartini Peunayong.

“Sedangkan yang di Peunayong ini bersifat sementara selesai perbaikan nanti, semua pedagang akan kita pindahkan ke sini,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan pedagang ikan di Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Kota Banda Aceh, Aceh kembali pindah ke Pasar Peunayong, kota setempat pada Sabtu, 22 Agustus 2020.
Baca juga:
- Sering Rugi, Pedagang Ikan Kembali Pindah Peunayong
- Beli Ikan Dapat Voucher di Pasar Baru Banda Aceh
- Pasar di Aceh Diberi Nama PSK Gemilang
Salah seorang pedagang ikan, Ruslan mengatakan, mereka memaksakan diri pindah ke Peunayong, karena penjualan ikan di Pasar Al-Mahirah sulit laku. Hal ini karena lokasi Pasar Al-Mahirah dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh.
"Kalau di sini Lampulo 10 ekor laku dalam satu hari, tetapi selama di Lamdingin 3 hari belum habis, begitu contoh bisa saya katakan," ujar Ruslan saat ditemui di lokasi penjualan ikan di Peunayong, Banda Aceh.
Ruslan menjelaskan, sulitnya laku ikan di Pasar Al-Mahirah karena harga di TPI sedikit lebih murah dibandingkan dengan pasar. Sebab, warga bisa langsung membeli pada nelayan di sana. []