Jakarta – Pegiat Wirausaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wulan Ayodya mengatakan jika ingin memulai berwirausaha tidak perlu memiliki orang tua yang mempunyai latar belakang seorang pengusaha. Siapapun bisa menjadi seorang pengusaha asal memiliki ketekunan yang tinggi dalam berwirausaha
“Wirausaha itu bisa siapapun menekuninya tidak mesti memiliki latar belakang orang tua seorang pengusaha. Wulan sering sekali memberikan edukasi pada banyak orang, kalau bisa wirausaha ini bisa dimulai sejak muda. Harus memotivasi diri memulai usaha sejak dini,” ucap Wulan Ayodya di kanal YouTube Tagar TV, dilihat, Selasa, 26 Oktober 2021.
Pada awal memulai usaha, ia berfikir gimana caranya agar bisa hidup untuk memenuhi kebutuhan sendiri dulu seperti untuk menambahkan uang jajan dan membantu bayar uang sekolah. Wulan memulai usahanya pertamanya dengan berjualan getuk sebanyak 30pcs pada kelas satu SMP.
Bahwa ketika kita memulai sebuah usaha atau berjualan dan kemudian belum sesuai dengan harapan seharusnya kita harus mencari tahu kenapa bisa tidak laku serta memperbaiki dan mengevaluasi.

Namun usaha pertamanya gagal lantaran, kurangnya pembeli pada saat itu serta persaingan yang berat. Kemudian wulan mencoba berjualan agar-agar sebanyak 30 pcs juga dan dagangannya habis terjual pada saat itu. Dari situ Wulan mengatakan jika belum sesuai dengan yang di harapkan makan seharusnya mengevaluasi serta mencari tahu apa yang salah.
“Bahwa ketika kita memulai sebuah usaha atau berjualan dan kemudian belum sesuai dengan harapan, seharusnya kita harus mencari tahu kenapa bisa tidak laku serta memperbaiki dan mengevaluasi,” kata Wulan Ayodya.
- Baca Juga: Festival Kopi di Jayapura Diikuti 100 UMKM
- Baca Juga: Cara Mendapatkan Bantuan UMKM Rp 1,2 Juta Tahun 2021
Wulan sering sekali berdiskusi masalah usahanya dengan orang tuanya, yang sama-sama baru menjalani dunia usaha. Menurut Wulan, wirausaha bisa sebagai suatu pilihan profesi yang menjanjikan, apalagi jika ditekuni dari muda
Pada saat itu Wulan sudah mencoba puluhan jenis usaha mulai dari makanan, kuliner, fashion, accessories, dan lain-lainnya, sampai memilih bidang usaha seperti yang sekarang ini. Wulan mengaku bahwa dirinya sering ditipu berkali-kali oleh partnernya sendiri.
“Wirausaha dilakukan untuk orang yang kepepet, pada akhirnya tidak dapat kerja terus buka usaha. Sedangkan orang-orang yang berpotensi itu banyaknya memang tidak buka usaha justru malah memilih bidang pekerjaan, padahal wirausaha adalah salah satu profesi yang memang potensinya besar,” ujar Wulan Ayodya
Wulan mengatakan kebanyakan orang di indonesia banyak yang takut terkena resiko berwirausaha seperti mengalami kerugian. Wulan memberikan tips bagi orang-orang yang ragu untuk memulai membuka usaha.
“Pertama, pelan-pelan belajar mulai mengetahui ide-ide peluang usaha apa yang bisa dilakukan di sekitar. Kedua, mulai dari usaha yang kecil yang modalnya minim, karena resiko yang biasanya ditakuti adalah keluar modal namun hasilnya tidak sesuai dengan harapan,” ujarnya.
- Baca Juga: Jakpreneur Fest 2021, Taten: Solusi UMKM di Tengah Pandemi
- Baca Juga: Airlangga: Program Pemerintah Dapat Bermanfaat Bagi UMKM
Menurut Wulan, proses dalam berwirausaha tidak seperti orang bekerja yang memang ketika sebulan bekerja langsung terima gaji. Sedangkan wirausaha kadang memang dapat banyak kadang dapat sedikit.
Wulan menyarankan, mesti menyadari proses juga ketika mau berwirausaha tidak seperti orang gajian jadi jangan dibandingkan ketika memulai usaha. Memang awalnya usaha itu belum bisa sama seperti orang bekerja, tapi kalau ditekuni dan terus di proses akan bisa lebih besar dari pada gaji seeorang yang bekerja.
(Ranutyas Djati Kusuma)