Jakarta – Pemerintah Australia memperkirakan 200.000 pelajar asing dan pekerja terampil yang telah divaksinasi Covid-19 akan segera kembali tanpa karantina ketika Negara Kangguru itu semakin melonggarkan pembatasan pandemi pekan depan.
“Mulai 1 Desember, pelajar, pekerja terampil, dan pelancong yang berlibur sambil bekerja akan diizinkan mendarat di Bandara Sydney dan Melbourne tanpa perlu mengajukan permohonan pengecualian terkait larangan perjalanan,” kata Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, 22 November 2021.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyampaikan pidato dari Canberra Senin, 25 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com - via AP)
"Kembalinya pekerja terampil dan pelajar ke Australia adalah tonggak utama dalam jalur kami untuk memulihkan diri, ini adalah tonggak utama tentang apa yang telah dapat dicapai oleh warga Australia dan memungkinkan kami untuk melakukannya," kata Morrison.
Lebih lanjut PM Morrison mengatakan bahwa pemerintah memperkirakan akan ada 200.000 kedatangan dalam dua kategori pada Januari 2022.
Warga negara Jepang dan Korea Selatan yang telah divaksinasi juga akan diizinkan masuk tanpa karantina. Begitu pula orang-orang yang memiliki visa yang dikeluarkan pemerintah atas alasan kemanusiaan.
Namun, pemerintah Australia belum memutuskan kapan turis umum akan diizinkan kembali.
Mahasiswa asing akan diizinkan masuk ke Darwin akhir Oktober sebagai proyek percobaan untuk menggairahkan kembali sektor pendidikan tinggi di Australia. (Foto: ABC News: Giulio Saggin/abc.net.au/indonesian),
Setelah awal yang bermasalah, program vaksinasi Australia meningkat pesat. Lebih dari 85 persen populasi berusia 16 tahun ke atas sekarang telah divaksinasi lengkap (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Varian Delta Meningkat Australia Perketat Pembatasan di Sydney
Covid-19, Australia Tutup Perbatasan 2 Negara Bagian
Warga Australia Merasa Aman dari Covid-19, Enggan Vaksinasi
Covid-19 di Australia Menggeliat Salip Korea Selatan