Dairi - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, resmi dimulai, Kamis 6 Februari 2020. Sesi pertama dimulai sekitar pukul 9.45 WIB, usai acara pembukaan.
Tingginya jumlah pelamar di Kabupaten Dairi, disebut terbesar di Indonesia. Ternyata, dari total pelamar 19.026 orang, hanya sekitar 500 orang pelamar yang berasal dari Kabupaten Dairi. Selebihnya, dari luar daerah.
"Karena Dairi tidak membuka pelamaran untuk (tamatan) SMA, hanya sekitar 500 orang (peserta) lokal. Selebihnya dari luar daerah. Maka persiapan kita maksimal. Mereka kan tamu Dairi," kata Horas Pardede, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Dairi.
Sementara itu, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika, Untung Roy Boy Nahampun, melalui WhatsApp menyebut, 18 peserta pada sesi pertama, tidak hadir, tanpa alasan.
Apresiasi yang tinggi dari peserta, melamar di Kabupaten Dairi ini
Sekda Kabupaten Dairi, Leonardus Sihotang dalam sambutannya, membenarkan bahwa jumlah pelamar CPNS di Kabupaten Dairi, terbesar di Indonesia.
"Apresiasi yang tinggi dari peserta, melamar di Kabupaten Dairi ini. Harapan saya, jika diberikan kesempatan menjadi PNS oleh Tuhan, mengabdilah dengan baik," katanya.
SKD CPNS Dairi, dimulai Kamis 6 Februari 2020 dan akan berakhir pada Rabu 19 Februari 2020. Hari pertama dan kedua, dilaksanakan empat sesi. Selanjutnya, lima sesi setiap harinya. Jumlah peserta tiap sesi, 300 orang. Kecuali hari terakhir, 126 orang pada sesi kedua.
SKD dilaksanakan di Hotel Berristera Dairi, Jalan Sidikalang-Medan Km 6,4 Panji Bako II, Desa Sitinjo II, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi.
Telah disediakan 320 unit komputer. Sepuluh unit cadangan hidup, sepuluh unit cadangan mati. Cadangan hidup untuk mengantisipasi gangguan tiba-tiba. Cadangan mati, mengantisipasi komputer yang rusak.
Sesuai surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), formasi CPNS Kabupaten Dairi sebanyak 285 orang. Terdiri dari tenaga pendidikan 222 orang dan tenaga kesehatan 63 orang.[]