Jakarta – Platform Penyewaan penginapan, Travelio Indonesia dikeluhkan oleh pelanggannya seperti keterlambatan staf dalam hal pelayanan, kondisi perabot rusak di unit sewa juga masalah charge yang dianggap dilebih-lebihkan.
Kejadian bermula saat seorang pelanggan Travelio, melalui akun instagram storynya mengungkapkan bahwa awalnya ia tertarik menggunakan Travelio lantaran harga sewa apartemen yang di tawarkan lebih murah daripada kompetitor sejenis.
Gunting yang kita ga tau ada dimana juga itu Fraud, mereka bilang kalau kita nggak komplain satu-satu barang yang ada di list, kalau rusak itu jadi beban kita.
Dalam unggahan di akun @sheilarizkia disebutkan, diawal dia sudah dihadapkan dengan kenyataan bahwa dia disuruh menunggu selama 40 menit. Padahal menurutnya peraturan Travelio, staf mereka hanya akan menunggu 30 menit untuk klien yang telat.
Keluhan pelanggan Travelio Indonesia. (Foto:Tagar/Tangkapan layar IG @sheilarizkia )
Setelah bertemu dengan staf, @sheilarizkia diajak ke unit yang ingin disewanya dan diperlihatkan cara menghidupkan AC, air dan kompor berungsi serta kulkas.
Sebelum check-in dia pun mendepositkan uang sebesar Rp550.000 untuk penyewaan unit Cozy 2BR @ The Empyreal Condominium Epicentrum Apartment By Travelio untuk waktu menginap Tanggal 14 sampai 15 November 2020.
Tetapi sebelum bisa check in sang customer diminta untuk memberikan rating pelayanan dengan bintang 4, yang disesali kemudian oleh sang penyewa.
“Disuruh isi rating dulu sebelum bisa check in, semacam ditodong ditempat, Cuma karena gue mikir ngga ada masalah lain, gue kasih bintang 4 dengan catatan staf tidak on time”, sebut pemilik akun @sheilarizkia.
Keluhan pelanggan Travelio Indonesia. (Foto:Tagar/Tangkapan layar IG @sheilarizkia )
Unit tersebut, diakui disewanya untuk kawan-kawannya di Waxpert (Wax & Beauty Studio). Menurut pengakuan mereka kondisi perabot seperti mug yang sudah patah gagangnya, serta bangku yang reot.
“Btw bangkunya emang mau patah semua orang yang mampir tau.”
Terlebih lagi, ada item gunting yang dimasukkan ke dalam charge, padahal sang customer bahkan tidak mengetahui keberadaan gunting tersebut.

“Gunting yang kita ga tau ada dimana juga itu Fraud, mereka bilang kalau kita nggak komplain satu-satu barang yang ada di list, kalau rusak itu jadi beban kita,” ungkap @sheilarizkia.
Setelah keluhan ini diviralkan, barulah @travelioid mengajaknya bertemu dan akhirnya mereka meminta maaf serta mengembalikan dana deposit yang terpotong post charge.[]