Makassar - Madura United gagal mengantongi kemenangan pada laga pertama semifinal Piala Indonesia 2019. Pelatih Dejan Antonic mengakui pemainnya kelelahan saat dikalahkan tuan rumah dijamu PSM Makassar 0-1 di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Minggu, 30 Juni 2019.
Di pertandingan itu, Madura United sesungguhnya mampu mengimbangi tuan rumah. Bahkan PSM sempat kesulitan mencetak gol. Namun tim Juku Eja akhirnya bisa mencetak gol melalui Zulham Zamrun. Ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan tersebut.
Menurut Dejan sejumlah faktor mempengaruhi kondisi pemain yang mengakibatkan mereka belum mampu mendapatkan hasil maksimal di semifinal pertama itu. Jarak pertandingan yang berdekatan saat menghadapi Persebaya Surabaya di perempat final kedua dan semifinal membuat pemain kelelahan.
Di laga kedua melawan Persebaya, Kamis 27 Juni 2019, Madura United menang 2-1. Hanya berselang tiga hari, Laskar Sapeh Kerrab sudah harus menghadapi PSM di Makassar.
"Belum 48 jam kami menyelesaikan pertandingan sebelumnya melawan Persebaya, kami sudah harus ke Makassar dan kemudian bertanding menghadapi PSM. Kondisi fisik pemain tentu belum sepenuhnya fit. Jadi saya memaklumi dan menerima kekalahan ini," kata Dejan.
Menurut dia rentang waktu yang cukup mepet membuat pemain tidak memiliki kesempatan cukup untuk memulihkan kondisi fisik. Dejan juga tidak bisa menerapkan rotasi terhadap semua pemain.
"Ini yang membuat kami tidak terlalu maksimal. Kini, kami tinggal tunggu pertandingan di Madura dan mempersiapkan tim sebaik mungkin karena kami harus mengejar defisit gol," ujarnya.
Madura United harus bekerja ekstra keras di laga kedua semifinal yang digelar di kandang sendiri, Minggu, 7 Juli 2019. Kekalahan 0-1 menjadikan Alberto Goncalves dkk harus menang minimal dua gol untuk lolos ke final.
Sebaliknya PSM hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke final menghadapi Persija Jakarta atau Borneo FC. []
Baca juga: