Langsa - Tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan berinisial SBH, 41 tahun, dilaporkan tewas dalam sel tahanan Polres Langsa, Aceh Timur. Dia dilaporkan tak bernyawa dalam sel pada Sabtu, 17 Oktober 2020 malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Kabar kematian pelaku yang memperkosa DA, 28 tahun, dan membunuh anak korban Rangga, 9 tahun itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief Sukmo Wibowo.
"Iya, dia sudah meninggal dunia," kata Arief saat dikonfirmasi Tagar, Minggu, 18 Oktober 2020.
Arief mengatakan, sehari sebelum pelaku wafat, SBH mengeluh sesak nafas dan dilarikan ke rumah sakit setempat dan diberikan infus oleh tim medis selama satu malam sebelum akhirnya diperbolehkan kembali ke dalam sel.
Iya, dia sudah meninggal dunia.
"Pada malam harinya, dia mengaku mengeluh sesak nafas kembali dan waktu akan dibawa kembali ke RSUD tersangka sudah terbujur kaku di dalam sel sehingga petugas langsung membawa tersangka ke RS dan disana ia dinyatakan sudah tiada," tutur Arief.

Seperti diketahui, salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial DA, 28 tahun, warga dari salah satu desa di Kabupaten Aceh Timur diperkosa oleh orang tak dikenal dan anaknya berinisial R, 9 tahun, dibacok oleh pelaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 10 Oktober 2020, sekitar pukul 00.00 WIB, ketika suaminya sedang keluar untuk mencari ikan di sungai, sehingga salah seorang pria masuk ke rumahnya.
Baca juga:
- 4 Fakta Sadis Pembunuh Bocah yang Tolong Ibunya Diperkosa
- Pemerkosa Ibu Muda dan Pembunuh Anak di Aceh Ditangkap
- Hukuman untuk Pelaku Pemerkosa dan Pembunuh Anak di Aceh
Kemudian korban DA berteriak kencang, namun naasnya karena lokasi rumahnya itu berada di tengah kebuh sawit dan jauh dari permukiman warga, sehingga teriakannya yang lantang itu tidak didengar oleh orang lain.
Sedangkan anak korban yang terbangun dari tidurnya berupaya sekuat tenaga membantu ibunya yang ingin diperkosa oleh pelaku. Namun sayang usahanya itu kandas karena kalah kondisi fisik.
Saat mencoba menolong, bocah itu dibacok beberapa kali oleh pelaku, hingga jatuh dan dimasukkan ke dalam karung goni, bersama ibunya mereka diseret ke tepi sungai yang berada di sekitar kebun sawit oleh pelaku. []