Jakarta – Dewan direksi Boeing harus menghadapi gugatan hukum dari para pemegang saham terkait dua kecelakaan fatal yang menewaskan ratusan orang. Ini putusan seorang hakim Amerika Serikat (AS).
Kantor Berita AFP melaporkan, pabrikan 737 MAX dilarang terbang selama 20 bulan di seluruh dunia pada Maret 2019 setelah 346 orang tewas dalam dua kecelakaan. Bencana tersebut mencakup kecelakaan Lion Air di Indonesia pada 2018 dan kecelakaan Ethiopian Airlines pada tahun berikutnya.
Putusan panjang tersebut menyatakan bahwa "Dewan seharusnya mengindahkan tetapi malah mengabaikan" sebuah "bendera merah" tentang sistem keselamatan pesawat, yang dikenal sebagai MCAS, setelah kecelakaan pertama. MCAS adalah sebuah fitur baru di 737-8 MAX.
American Airlines Boeing 737 MAX 8, dalam penerbangan dari Miami ke New York City, akan mendarat di Bandara LaGuardia di New York, AS, 12 Maret 2019 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Shannon Stapleto)
"Pemegang saham dapat mengejar klaim pengawasan perusahaan terhadap dewan," kata Morgan Zurn, hakim yang bertugas di pengadilan Delaware, AS, menolak dua klaim lainnya.
Boeing mengatakan kepada BBC, mereka akan "mempertimbangkan langkah selanjutnya.”
Setelah dua kecelakaan itu, perusahaan menghadapi denda yang besar.
Pada awal tahun 2021, Boeing setuju untuk membayar denda sebesar 2,5 miliar dolar AS dan menyelesaikan tuntutan pidana atas klaim bahwa mereka menipu regulator yang mengawasi 737 MAX.
Kemudian pada Mei 2021, Boeing juga setuju untuk membayar denda 17 juta dolar AS dan memperbaiki rantai pasokan dan praktik produksinya setelah memasang peralatan yang tidak disetujui di ratusan pesawat.

Pesawat Boeing 373 MAX baru diizinkan untuk kembali mengudara pada akhir 2020. Perusahaan itu juga menderita akibat runtuhnya industri perjalanan akibat pandemi Covid-19.
Boeing tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP (ah/rs)/AFP/voaindonesia.com. []
Bos Boeing Akui Salah Soal Kecelakaan B 737 Max
Nasib Boeing 737 Max Seusai Pembaruan Sistem
Dua Kali Jatuh, Dirjen Perhubungan Udara Larang Terbang Boeing 737 MAX 8
Boeing 737 Max Boleh Terbang Asal Warga AS Merasa Aman