Jakarta - Seorang pengguna Twitter bernama Dita W.Ichwandardi dengan akun @ditut mengaku foto klepon sebagai jajanan tidak islami sebagai miliknya. Ternyata foto klepon itu diambil tanpa izin dari pemilik aslinya serta dibumbui kata-kata tidak islami.
"Ciyan amat tu foto klepon gue," tulis Dita di Twtiter-nya, yang dikutip Tagar, Jumat, 24 Juli 2020.
"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih, Liat Facebook, teman-teman Food Blogger lama banyak yang ngetag. Hafal mereka sama foto-foto makananku. Masih gak ngerti ada apaan kenapa ramai-ramai kelpon karena banyak post linknya sudah dihapus. Ternyata oh ternyata tak Islami," cuit Dita.
Klepon. (Foto: akun Twitter Dita W.Ichwandardi
@ditut)
Dalam cuitannya, Dita menjelaskan bahwa foto itu dijepret tahun 2008 sewaktu masih aktif sebagai seorang Food Photografer dan Food Blogger.
"Itu foto th 2008 waktu msh aktif jadi food photographer dan food blogger," ujarnya.
Klepon. (Foto: akun Twitter Dita W.Ichwandardi
@ditut)
Dalam tweet-nya, Dita mengaku terkejut dengan foto klepon miliknya yang diambil tanpa izin dan dijadikan flyer yang berisi pesan sentimen terhadapa kue klepon.
Hingga kini banyak netizen yang masih penasaran soal siapa identitas pembuat flyer tersebut.
Foto yang viral di media sosial klepon sebagai jajanan tidak islami mengatasnamakan Abu Ikhwan Azis belum diketahui keberadaannya. Tagar menelusuri halaman Twitter dengan kata kunci nama tersebut hasilnya nihil.[]