Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama Jalani Perawatan Lutut di New York

Banyak dari para pengikutnya menunggu di luar hotel tempat Dalai Lama menginap di Manhattan dalam cuaca panas terik
Dalai Lama (tengah) tiba di Hotel Park Hyatt di New York, AS. 23/6/2024. Kedatangannya disambut langsung oleh para pendukungnya. (Foto: voaindonesia.com/AP/Andres Kudacki)

TAGAR.id – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, tiba di New York, Amerika Serikat (AS), pada hari Minggu (23/6/2024) untuk menjalani perawatan lutut. Ia mendapat sambutan hangat dan meriah dari ribuan pengikutnya ketika tiba di kota Big Apple tersebut.

Kantornya di kota perbukitan Dharamsala di India, yang juga menjadi tempat tinggalnya, sebelumnya mengumumkan pada awal bulan ini bahwa pemimpin spiritual Buddha berusia 88 tahun itu akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menjalani "perawatan medis," namun belum ada rincian lebih lanjut yang disampaikan.

Banyak dari para pengikutnya menunggu di luar hotel tempat Dalai Lama menginap di Manhattan dalam cuaca panas terik dengan harapan dapat melihat sekilas tokoh spiritual tersebut. Beberapa di antara mereka mengenakan pakaian tradisional Tibet ketika menunggu pemimpin spiritual Tibet tersebut.

"Saat kami melihatnya, rasanya sangat luar biasa. Dan semua orang, seperti merasa terharu karena dia, seperti, pemimpin kami," kata salah seorang dari mereka, Tenzin Pasang, yang kini berusia 18 tahun dan lahir di AS. Ia telah bertemu dengan Dalai Lama sebanyak tiga kali.

Dia menyambut pemimpin spiritual tersebut dengan bergabung dalam pertunjukan tarian tradisional Tibet.

Pekan lalu sekelompok anggota senior kongres AS termasuk mantan ketua DPR Nancy Pelosi bertemu dengan Dalai Lama dan pemerintah Tibet di pengasingan di Dharamsala, yang memicu kecaman keras dari China.

Kunjungan tersebut menyusul pengesahan rancangan undang-undang oleh Kongres AS yang berupaya mendorong Beijing untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Tibet – yang dibekukan sejak tahun 2010.

Banyak warga Tibet di pengasingan khawatir Beijing akan menunjuk rival dari penerus Dalai Lama, sehingga memperkuat kendali atas wilayah tempat China mengerahkan pasukannya pada tahun 1950.

Dalai Lama baru berusia 23 tahun ketika ia melarikan diri dari ibu kota Tibet, Lhasa, karena takut nyawanya terancam setelah tentara China menghancurkan pemberontakan melawan pasukan Beijing. Dia melintasi pegunungan Himalaya yang bersalju ke India.

Ia mengundurkan diri sebagai pemimpin politik rakyat Tibet pada tahun 2011, menyerahkan kekuasaan sekuler kepada pemerintahan yang dipilih secara demokratis oleh sekitar 130.000 warga Tibet di seluruh dunia. (lt/jm)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pemimpin Spiritual Tibet Dalai Lama Rayakan HUT Ke-88 di Pengasingan
Para seniman memainkan lagu-lagu selamat datang tradisional sewaktu pemimpin spiritual Tibet itu tiba dengan mobil van terbuka