Maros - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sudah mempersiapkan lokasi pemakaman khusus untuk pasien yang meninggal akibat terpapar virus Corona. Luas pemakaman yang disiapkan oleh Pemkab Maros tiga hektare, namun lokasi pemakaman tak disebut secara detail.
“Sudah ada persiapan untuk lokasi pemakaman khusus bagi pasien virus Corona yang meninggal dunia, meski saat ini belum ada ditemukan kasus meninggal dunia di Maros. Tapi, ini semua harus kita antisipasi dan sudah ada lokasi yang kita siapkan seluas tiga hektare," kata Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Maros, Davied Syamsuddin, Selasa, 14 April 2020.
Davied menambahkan, selain menyiapkan lokasi pemakan, Pemkab bersama dengan pemerintah kecamatan, kepolisian dan pihak TNI terjun ke masyarakat untuk melakukan edukasi terkait tidak boleh melakukan penolakan jenazah pasien virus Corona.
Sudah ada persiapan untuk lokasi pemakaman khusus bagi pasien virus Corona yang meninggal dunia.
“Kami harus antisipasi gejolak yang timbul dari masyarakat, kami telah melakukan kordinasi dengan semua pihak untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat agar memberikan pemahaman terkait kondisi ini," jelasnya.
Berkaitan dengan kondisi pasien positif virus Corona dengan tanpa gejala, kata Davied ada keberatan dari pasien tidak ditempatkan dengan pasien dengan gejala, warga khawatir bila pasien positif Covid-19 yang tak bergejala itu melakukan isolasi di rumah masing-masing.
"Ada beberapa yang menolak dan seolah tidak menerima kalau mereka positif. Nah ini yang susah karena ini butuh waktu untuk memberikan mereka pemahaman. Kita sudah koordinasi sama TNI-Polri untuk hal ini," jelasnya.
Hingga hari ini data update dari Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Maros, Senin, 13 April 2020 jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 130 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13 orang, dan orang positif virus Corona sebanyak 18 orang. Maros juga masuk tiga besar dengan daerah terbanyak positif Corona di Sulsel. []