TAGAR.id, Kota Lhokseumawe, Aceh - Menjelang Lebaran (Hari Raya Idulfitri) 1445 Hijriah, sejumlah sopir bus dan kernet yang melayani angkutan mudik antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) menjalani tes urine.
Pemeriksaan yang diadakan Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe, Aceh, bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe digelar di Terminal Tipe C Jalan Pase, Desa Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, pada Senin (8/4/2024), malam.
“Kegiatan rutin ini digelar setiap tahun menjelang Idul Fitri, guna memastikan bahwa para pengemudi bus tidak mengkonsumsi zat-zat terlarang yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara,” kata Asisten 1 Setdako Lhokseumawe, M. Maxalmina, S.Hi, MH.
Petugas BNN Lhokseumawe menguji asil tes urine para sopir, kegiatan yang diadakan Pemko Lhokseumawe digelar di Terminal Tipe C Jalan Pase, Desa Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (8/4/2024), malam. (Foto: TAGAR/Dok/Fotografer Laung).
Menurut Maxalmina, bagi pengendara dalam pengaruh narkoba, tentu sangat membahayakan keselamatan jiwa banyak orang. Namun, bukan hanya sopir, tetapi juga para penumpang dan masyarakat umum lainnya.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena ulah sopir mengkonsumsi narkoba,” terang Maxalmina.
Lebih lanjut Maxalmina mengatakan, para awak sopir sangat berperan penting dalam mengantar pemudik hingga sampai tujuan, sehingga kondisi mereka harus benar-benar sehat, prima dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
“Semua berharap, kegiatan ini dapat memperkecil angka kecelakaan lalu lintas, sehingga pelaksanaan arus mudik pada Lebaran 1445 Hijriah ini, bisa berjalan dengan lancar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe, Amiruddin, SH, mengatakan, pelaksanaan tes urine ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam menjamin keselamatan dan keamanan penumpang dalam perjalanan dengan sesampai tujuan tanpa ada kendala.

“Bilamana hasil dari pemeriksaan ini ada yang terindikasi menggunakan narkoba, maka sopir bersangkutan tidak diperkenankan membawa kendaraan dan akan diganti dengan sopir lainnya, selanjutnya sopir tersebut diserahkan kepada BNNK Lhokseumawe,” tegas Amir.
Dalam proses pengambilan sampel urine dimulai pukul 22.00 WIB hingga pada pukul 00.00 WIB, dari puluhan para awak bus AKAP dan AKDP menjalani sampel urine, seluruhnya dinyatakan negatif. (Laung). []