Pemkot Cirebon Siapkan Anggaran Tangani Covid-19

Azis menyebutkan, untuk penanggulangan kesehatan berupa peralatan baik di RSD Gunung Jati maupun Dinas Kesehatan, sudah mencapai Rp 42 miliar.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis (batik kuning). (Foto: Tagar/Charles).

Kota Cirebon - Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, menegaskan bahwa Pemkot Cirebon siap menangani dan mencegah penyebaran virus Covid-19. Pemda Kota telah menyiapkan dana untuk pencegahan dan mengatasi pandemi Covid-19.

Azis mengatakan dana untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 ini bersumber dari dana darurat dan pergeseran sejumlah program. Azis menyebutkan, untuk penanggulangan kesehatan berupa peralatan baik di RSD Gunung Jati maupun Dinas Kesehatan, sudah mencapai Rp 42 miliar.

“Tadi kami sudah hitung-hitung, untuk penanggulangan kesehatan berupa peralatan baik di RSD Gunung Jati maupun Dinas Kesehatan saja, sudah mencapai Rp 42 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk anggaran untuk bidang lainnya," ungkap Azis, Kamis, 19 Maret 2020.

Untuk dananya, lanjut Azis, Pemda Kota Cirebon memilikinya. Bisa berasal dari dana darurat juga bisa berasal dari pergeseran sejumlah program. “Sekarang kita menerapkan skala prioritas. Ini keadaan yang luar biasa jadi pergeseran program memungkinkan terjadi,” ungkap Azis.

Sedangkan untuk penggunaan dana darurat, Azis meminta kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat payung hukum untuk penggunaannya. Karena untuk kondisi darurat, penggunaan dana tersebut masih membutuhkan persetujuan dari pemerintah provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat. “Kami tidak ingin setelah wabah ini selesai, terjadi masalah hukum kepada kami,” ungkap Azis.

Pada kesempatan itu Azis juga meminta agar penanggulangan masalah Covid-19 sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada daerah.“ kepala daerah itu yang paling tahu kondisi di daerahnya masing-masing,” ungkap Azis.

Sehingga penanggulangan permasalahan “pusat cukup memberikan payung hukum sehingga kami memiliki keleluasaan untuk menuntaskan permasalahan Covid-19 ini,” ungkap Azis.

Selanjutnya Azis juga mengakui jika penyebaran Covid-19 akan berdampak pada perekonomian di Kota Cirebon. “Tidak hanya di Kota Cirebon sebenarnya, tapi juga di seluruh dunia,” ungkap Azis.

Karenanya Azis meminta masyarakat bisa bersabar dan memaklumi dengan penuh rasa optimis jika kejadian ini akan segera berlalu. “Saya juga meminta masyarakat Kota Cirebon berhati-hati menerima berbagai informasi yang diterima dalam kondisi seperti ini,” pinta Azis. []

Berita terkait
Semua Sekolah di Kota Cirebon Libur Dua Pekan
Pemkot Cirebon memutuskan untuk meliburkan semua sekolah selama dua pekan mulai hari Senin, 16 Maret 2020, untuk mencegah penyebaran virus corona