Kabupaten Bogor – Sehubungan dengan upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama 23 kabupaten dan kota di Jawa Barat menadatangani komitmen bersama dengan Gubernur Jawa Barat yang mendapat pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemkab Bogor salah daerah yang menerima dana hibah.
Penandatanganan melalui video conference ini dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan, yang didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Joko Pitoyo di Ruang VIP A Gedung Tegar Beriman Cibinong, 24 September 2020.
Wabup Bogor, Iwan Setiawan mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta 23 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk mendukungnya dalam penggunaan dana pinjaman sebagai dana talangan. “Saat video conference tadi, Gubernur meminta dukungan dari 23 kabupaten/kota untuk pinjaman modal keuangan untuk kemudian dihibahkan ke kabupaten/kota di Jawa Barat,” kata Iwan.
Tanda tangan bupati dan wali kota di Jabar yang menerima pinjaman dari Pemprov Jabar 24 September 2020 (Foto: bogorkab.go.id).
Lebih lanjut, pinjaman itu dipilih karena Pemprov Jawa Barat mengalami defisit anggaran untuk diberikan kepada daerah tingkat II, usai adanya realokasi anggaran untuk penanganan C-19.
"Anggaran yang diberikan itu, hanya boleh digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan pemenuhan kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Iwan pun menjelaskan, pinjaman diajukan ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk percepatan pemulihan ekonomi ditengah Pandemi C-19. Pemkab Bogor mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bersumber dari pinjaman sebesar Rp 1,8 triliun. Dari pinjaman Rp 1,8 triliun, Pemkab Bogor mendapat Rp.60,5 miliar.
“Untuk Pemkab Bogor sendiri, pinjaman itu sudah dialokasikan untuk pembangunan RSUD Ciawi sebesar Rp 38 miliar, pembangunan RSUD Leuwiliang sebesar Rp 20,5 miliyar dan pembelian alat Kesehatan RSUD Ciawi sebesar Rp 2 miliar,” kata Wabup Iwan (bogorkab.go.id). []