Binjai - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menonaktifkan 5.773 penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan bagi fakir miskin dan kurang mampu yang berdomisili di Kota Binjai.
Artinya, apabila mereka sakit dan ingin berobat di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan maka peserta jaminan kesehatan tersebut tidak lagi dapat berobat gratis.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, Mahfullah Daulay saat menghadiri paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Binjai Tahun Anggaran 2019 menyatakan, Pemko Binjai akan menyiapkan anggaran untuk mengatasi hal itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai Mahfullah Daulay saat menyerahkan Ranperda Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Binjai Tahun Anggaran 2019 di kantor DPRD Binjai. (Foto: Jufri Pangaribuan)
"Kami tidak ingin masyarakat kurang mampu yang ada di Binjai menjadi telantar, apalagi mengenai kesehatan mereka," kata Mahfullah, Selasa, 14 Juni 2020 di kantor DPRD Binjai.
Kami harap Pemko Binjai segera mengatasi permasalahan ini demi kesehatan masyarakat
Pria yang akrab dipanggil Ipung itu menambahkan, dalam waktu dekat, Pemko Binjai akan menganggarkan dana untuk mereka dan rencananya ditampung dalam Perubahan APBD Binjai Tahun Anggaran 2020. "Kami upayakan nanti anggaran itu ditampung di Perubahan APBD tahun ini," ungkapnya.
Anggota DPRD Binjai, Ardiansyah Putra mengaku mengapresiasi langkah Pemko Binjai dalam mengatasi hal tersebut. Apalagi, kata politikus PAN itu, saat ini perekonomian masyarakat khususnya yang kurang mampu, masih belum stabil.
"Kasihanlah. Masa di tengah pandemi virus corona saat ini, kesehatan mereka tidak dijamin. Kami akan mendesak Pemko Binjai untuk segera menyiapkan anggarannya," terangnya.
Ardiansyah menjelaskan, sebelumnya 9.700 orang warga Kota Binjai menjadi PBI BPJS Kesehatan. Setelah menonaktifkan 5.773 peserta, maka saat ini Pemprov Sumut hanya menampung 3.927 PBI BPJS Kesehatan saja.
"Kami harap Pemko Binjai segera mengatasi permasalahan ini demi kesehatan masyarakat," kata Ardiansyah. []