Kulon Progo - Seekor hiu paus atau Rhincodon typus terdampar di kawasan Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon progo, Sabtu 19 September 2020 pagi. Saat ditemukan, hewan pemakan plakton ini sudah dalam kondisi mati. Kejadian serupa, sebelumnya pernah terjadi pada akhir Februari 2020, di kawasan Pantai Congot di Kulon Progo.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengatakan, terdamparnya hewan yang memiliki juga sering disebut geger lintang ini pertama kali ditemukan oleh pengunjung pantai, pada pukul 06.00 WIB.
Mendapati hal ini, kemudian pengunjung tersebut melaporkan ke pos jaga TNI Angkatan Laut dan Tim SAR Glagah. "Kami kemudian mendatangi lokasi," ucap Aris Widiatmoko, di Kulon Progo, Sabtu 19 September 2020.
Hiu paus yang terdampar di Kulon Progo (Foto: Dok SRI Wilayah V Glagah/Tagar/Harun Susanto)
Aris menjelaskan, bersama sejumlah warga, dan pihak lainnya, bangkai hiu tutul tersebut kemudian dibawa menjauh dari perairan. Tak lama berselang ikan dengan berat lebih dari 300 kilogram ini dikuburkan.
Setiap tahunnya populasi hiu ini mengalami penurunan.
Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Juwarti, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, biota laut tersebut diketahui memiliki panjang 5,9 meter, lebar mulut 1,4 meter, lebar kepala 1,7 meter dan berat lebih dari 300 kg. Sekarang ini, bangkai hiu ini telah dikuburkan di kawasan Pantai Congot.

Juwarti menjelaskan, hiu paus ini merupakan hewan yang dilindungi dan terancam punah karena tingkat reproduksinya tergolong sangat rendah. Sehigga populasinya semakin sedikit. "Setiap tahunnya populasi hiu ini mengalami penurunan," ucapnya.
Dia menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kematian hiu paus ini. Namun diduga hewan dilindungi itu mati karena tak kuat menahan gelombang laut selatan yang cukup besar dalam beberapa pekan terakhir. "Dugaannya akibat kondisi alam di mana gelombang laut selatan saat ini relatif besar," ucap Juwarti. []