Jakarta - Kenzo Takada, pendiri brand fashion Kenzo meninggal karena terpapar virus corona Covid-19, menurut juru bicara perusahaan yang dikutip oleh media Prancis. Desainer asal Jepang ini meninggal di American Hospital di Paris dalam usia 81 tahun.
Takada yang terkenal dengan goresan grafik warna warni dan motif bunga, adalah desainer Jepang pertama yang menjadi terkenal di kancah mode Paris. Ia menetap di Prancis pada 1960-an dan menghabiskan sisa karirnya di sana.
"Dengan hampir 8.000 desainnya, Takada tidak pernah berhenti berkarya menghasilkan mode dan seni hidup," kata juru bicaranya seperti diberitakan dari BBC News, Minggu dini hari, 4 Oktober 2020.

Walikota Paris, Anne Hidalgo memberikan penghormatan terakhir kepada Takada melalui akun Twitter: "Desainer dengan bakat luar biasa, dia telah memberi warna dan cahaya pada dunia mode. Paris berduka atas kepergian salah satu putranya."
"Saya adalah penggemar brand Kenzo sejak tahun 1970-an ketika dia (Takada) memulainya. Saya pikir dia adalah seorang desainer yang hebat," kata situs berita mode WWD.com mengutip Sidney Toledano, CEO dari konglomerat rumah mode mewah LVMH yang memiliki brand Kenzo.
Kenzo Takada lahir pada tahun 1939 dekat Osaka. Ia tiba di Prancis pada tahun 1965 dengan naik kapal dan menetap di Paris hingga akhir hayatnya.
Kenzo Takada mendirikan brand dengan memakai nama depannya Kenzo pada 1970-an hingga dikenal secara internasional. Awalnya ia merancang pakaian pria pada tahun 1983. Kemudian pada tahun 1980-an memperkenalkan pakaian olahraga yang lebih kasual Kenzo Jeans dan Kenzo Jungle.
Kenzo Takada kemudian menjual brandnya kepada konglomerat rumah mode mewah LVMH pada 1993. Perancang Jepang ini memutuskan mundur dari hingar bingar dunia mode enam tahun kemudian. []
- Baca Juga: Imaan Hammam, Model Seksi Jadi Bintang di Milan Fashion
- Louis Vuitton Minta Paris Fashion Week Peluk Merek Kecil