Jakarta, (Tagar 1/3/2019) - Politisi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menyebut fenomena merapatnya berbagai kelompok pendukung capres-cawapres Prabowo-Sandi ke kubu capres petahana sebagai hasil baik dari gaya kampanye yang diusung Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
"Kami kan selalu bicara by data, santun dan konstruktif," kata Irma kepada Tagar News, Jumat (1/3).
"Alhamdulilah, akhirnya Allah membuka rezekinya untuk kemenangan Jokowi-Makruf, dengan membuka banyak fakta atas kinerja baik Jokowi. Program-programnya yang bermanfaat untuk rakyat kecil seperti KIP, KIS, dan tiga kartu sakti tambahan yang kemarin diluncurkan presiden di Sentul," tambahnya.
Anggota DPR RI dari Sumatera Selatan itu mengungkapkan, gaya kampanye yang diusung TKN Jokowi-Ma'ruf lebih didominasi dengan sosialisasi prestasi kerja Jokowi selama menjabat presiden. Hal tersebut dinilainya lebih diterima masyarakat ketimbang gaya kampanye mengangkat SARA dan kampanye hitam.
"Dengan makin banyak nya fitnah, SARA dan black campaign, makin membuat mata rakyat terbuka. Siapa yang baik untuk persatuan dan kesatuan bangsa dan mana yang akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat yang semula dikenal sebagai bagian dari kelompok pendukung pasangan capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi, terpantau mengalihkan dukungan ke kubu Jokowi-Ma'ruf.
Jokowi bersamalam dengan Prabowo seusai debat kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)
Ormas Pemuda Pancasila (PP) yang pada pilpres 2014 mendukung Prabowo, kini menyatakan dukungan ke pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.
Baca juga: Keluarga Uno Dukung Jokowi, BPN Nilai Tak Pengaruh ke Suara Pilpres 2019
PP membentuk relawan pemenangan yang diisi tokoh- tokoh penting organisasi itu dalam helatan Pilpres 2019. Lebih lanjut, organisasi yang berdiri sejak tahun 1965 itu juga akan menggelar acara deklarasi yang akan dihadiri 15.000 anggota pada 3 Maret 2019 mendatang.
"Jadi kita sebagai anggota Pemuda Pancasila membentuk suatu relawan di luar organisasi dan kebetulan semua anggota Pemuda Pancasila. Relawan ini akan mendukung Pak Japto (Ketua Umum PP, Japto Soerjosoemarno) mendeklarasikan salah satu pilihan tadi yakni Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," kata Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila DKI Jakarta Thariq Mahmud, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (28/2).
Sementara di Gorontalo, kelompok Keluarga Uno juga menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk kembali melanjutkan roda pemerintahan sebagai Kepala Negara. Padahal, salah satu anggota keluarga Uno, yakni Sandiaga Uno, merupakan cawapres penantang Jokowi di Pilpres 2019.
"Mencermati kinerja pemerintah Bapak Presiden Joko Widodo selama hampir satu periode ini, terutama perhatian dan kepedulian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Provinsi Gorontalo, yang sungguh-sungguh telah kami rasakan selama ini. Maka kami keluarga Uno telah bersepakat untuk mendukung sekali lagi Bapak Jokowi sebagai Presiden RI," ujar perwakilan keluarga Uno, Rudi Hartono Uno, di Gorontalo, Kamis (28/2) malam.
Baca juga: Setelah Teman SMA Sandi, Giliran Keluarga Uno di Gorontalo Dukung Jokowi Dua Periode