Jakarta - Kelompok Taliban mengambil alih kepemimpinan nasional di Afganistan, dan segera memproklamasikan berdirinya Negara Islam Afghanistan. Taliban adalah kelompok fundamentalis Islam yang pernah memerintah Afghanistan pada 1996-2001. Pemerintahan Taliban terguling setelah Amerika Serikat (AS) bersama sekutu melakukan invasi.
Aksi militer itu digelar karena kelompok Taliban memberikan perlindungan kepada Al-Qaeda dan pemimpinnya, Osama bin Laden, dalang serangan teror dengan sasaran World Trade Center dan Pentagon, Amerika Serikat, 11 September 2001.
Beberapa bulan belakangan, Taliban meningkatkan agresi terhadap pemerintahan Afganistan, menguasai perlintasan perbatasan sekaligus memperluas kedudukannya di seluruh negeri. Kemudian, Taliban berhasil menguasai Ibu Kota Kabul, pada 15 Agustus 2021.
Taliban tidak pernah bertujuan untuk melakukan ekspansi keluar dari Afghanistan karena tujuan mereka hanya menguasai Afghanistan ekspansi yang terjadi pada waktu pre-9/11 adalah ekspansi yang dilakukan oleh Al-Qaeda di bawah pimpinan Osama bin Laden.
Alto Labetubun saat diwawancarai Siti Afifiyah di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Azzahrah)
Analis konflik dan keamanan Alto Labetubun menjelaskan bahwa Taliban saat ini masih memakai ideologi yang sama dengan era pemerintahan Taliban 1996-2001.
"Ideologi yang dipakai Taliban saat ini adalah ideologi yang mendudukkan posisi perempuan tidak sejajar dengan laki-laki, bahkan perempuan dipaksa untuk menutupi diri di rumah maupun dalam pakaian. Hal ini dipraktikkan sejak munculnya Taliban di dan pasca-perang Mujahiddin tahun '79-'89. Kemudian, Taliban adalah aliansi dari suku-suku di Afghanistan dan di perbatasan Afghanistan-Pakistan yang sangat konservatif di mana perempuan memang diposisikan sangat rendah dibanding laki-laki," ujar Alto dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Jumat, 20 Agustus 2021.
Selain itu, Alto meyakini Taliban tidak akan melakukan ekspansi ke luar Afghanistan. Tujuan ini berbeda dengan Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama Bin Laden.
"Taliban tidak pernah bertujuan untuk melakukan ekspansi keluar dari Afghanistan karena tujuan mereka hanya menguasai Afghanistan. Ekspansi yang terjadi pada waktu pre-9/11 adalah ekspansi yang dilakukan oleh Al-Qaeda di bawah pimpinan Osama bin Laden," ujar Alto.
Alto juga menilai kemenangan Taliban ini tak akan berpengaruh banyak bagi gerakan terorisme di Indonesia. Namun, glorifikasi dari kemenangan Taliban bisa dimanfaatkan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda untuk mencari pendanaan.
"Tidak akan berpengaruh banyak, yang bisa dieksploitasi dari kejadian ini adalah narasi kemenangan Islam melawan imperialisme barat akan dipakai oleh beberapa kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda demi pencarian dana dan dukungan di Indonesia. Tapi tidak akan menjadi inspirasi bagi munculnya serangan teror di Indonesia," ujar Alto.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)