Sleman - Pengendara sepeda motor berinisial YG, 21 tahun, mengaku dibuntuti dan dikejar oleh beberapa orang yang diduga pelaku klitih di Jalan Gondang, Banyurejo, Tempel, Sleman pada Kamis, 25 Juni 2020 sekitar pukul 23.15 WIB. Insiden ini diposting di sejumlah media sosial.
Seperti dalam postingan Twitter @Merapi_News dari akun @caturhermawan menyebut terlihat ceceran darah korban akibat terjatuh dari motor dengan narasi:
“Info gan telah terjadi Klitih tadi malam sekitar jam 11 malam, Lokasi jalan tempel-gendol, korban mengalami luka sabetan di kaki sudah di bawa ke puskesmas Seyegan, pelaku lari ke arah Selatan”.
Dari informasi yang diperoleh, terduga klitih menggunakan sepeda motor Vario dan Kawasaki KLX. Korban YG bertemu dengan mereka setelah pulang dari rumah pacarnya yang ada di daerah Murangan, Sleman.
Sesampainya di jalan perempatan Bandung, Tambakrejo, Sleman, YG menyalip kendaraan terduga pelaku. Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba komplotan terduga iniu membuntuti, tak lama berselang mengejar YG.
YG melihat ada salah satu dari mereka membawa senjata tajam jenis celurit yang diacung-acungkan kepadanya. YG merasa takut lalu memacu kendaraannya lebih cepat untuk menghindari kejaran terduga klitih.

YG berniat belok masuk kampung untuk mencari aman. Namun, saat masuk ke kampung Gondang, Banyurejo, Tempel, justru nahas. Saat belok di tikungan jalan, YG malah terjatuh dari motornya. YG mengalami luka kaki dan tangan. Warga lalu menolongnya.
Peristiwa ini membuat geger warga kampung sekitar. Kepada warga, YG mengatakan telah dibuntuti oleh terduga pelaku klitih dan mengejarnya hingga akhirnya terjatuh. Warga kemudian membawa YG ke Puskesmas Seyegan untuk mendapat perawatan. Warga yang datang ke lokasi lalu membagikan peristiwa yang menimpa YG lalu ke media sosial akhirnya viral.
Hanya saja kami tidak dapat memastikan itu Klitih apa bukan, karena penganiayaan itu belum terjadi.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal Tempel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Aji membenarkan ada kejadian tersebut. “Iya memang betul ada pengendara yang jatuh dari motor di kampung tersebut," ungkapnya, Jumat, 26 Juni 2020.
Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut berkaitan dengan aksi klitih atau bukan. "Hanya saja kami tidak dapat memastikan itu Klitih apa bukan, karena penganiayaan itu belum terjadi. Korban terluka karena terjatuh dari motor atau kecelakaan tunggal,” kata AKP Aji.
Selain itu, kata AKP Aji, YG juga belum membuat laporan ke pihak Poslek Tempel. Polisi akan terus menggencarkan patroli di wilayah yang rawan kejahatan. "Silahkan saja orang beragumen. Korban juga belum membuat melaporkan. Tapi petugas tetap melakukan patroli lebih gencar lagi," ungkapnya. []