Samosir - Kepolisian Resor (Polres) Samosir meringkus pelaku penghina Bupati Rapidin Simbolon melalui media sosial Facebook. Pelaku berinisial HS, 32 tahun, ditangkap di Provinsi Bangka Belitung pada Sabtu, 29 Februari 2020.
Dia ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor: LP / 2300 / XII / 2019 / SMR / SMD, tanggal 2 Desember 2019 dalam perkara dugaan tindak pidana penghinaan lewat media sosial.
Pelaku penghinaan Bupati Samosir di media sosial telah kita tangkap di Provinsi Bangka Belitung
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir Ajun Komisaris Polisi Jonser Banjarnahor dikonfirmasi melalui selulernya, menyebut ada empat personilnya melakukan penangkapan pria yang diketahui beralamat di Batam tersebut.
Status penghinaan kepada Bupati Samosir Rapidin Simbolon di media sosial Facebook oleh pelaku. (Foto: Tagar/Ist)
Keempatnya adalah Brigadir Surahman, Brigadir Benny Situmorang, Brigadir Candra Barimbing, dan Briptu Brolin Sihaloho. Mereka bergerak ke Provinsi Bangka Belitung pada Kamis, 27 Februari 2020. Setelah melakukan pengintaian berhasil menangkap HS.
"Pelaku penghinaan Bupati Samosir di media sosial telah kita tangkap di Provinsi Bangka Belitung pada hari ini, dan saat ini anggota sedang membawanya ke Mapolres Samosir," terangnya.
HS di media sosial memakai akun Facebook Imran Haryono S menuliskan status yang menyamakan Bupati Rapidin dengan nama binatang dan disebutnya bupati yang gagal dalam segala hal.
Akibat statusnya itu, HS dipersangkakan melanggar Pasal 28 Ayat (2) atau Pasal 27 Ayat (3) Junto Pasal 45 Ayat (3) UU No 16/2016 perubahan atas UU No 11/2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. []
