Pengusaha Nakal di Hari Pertama PSBB di Makassar

Satpol PP Kota Makassar masih menemukan banyakya tempat usaha yang masih buka di hari pertama pelaksanaan PSBB.
Satpol PP Makassar saat menutup paksa tempat usaha non sembako di Kota Makassar, Jumat 24 April 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Makassar - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Makassar masih menemukan adanya pengusaha nakal yang tetap membuka tempat usahanya di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, Sulsel, Jumat 24 April 2020.

Akibatnya, tempat usaha atau toko yang tetap buka tersebut langsung dilakukan penutupan paksa. Bahkan, petugas Satapol PP tak segan-segan melakukan penindakan, menyiramkan air kepada pengunjung toko ataupun karyawan.

Semua toko-toko non sembako yang tetap buka, kami tutup paksa.

Kasatpol PP Makassar, Iman Hud mengatakan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar, adalah salah satu upaya dalam menekan penyebaran virus Covid-19 yang kian merebak. Padahal dalam PSBB ini telah mengatur jika hanya pedagang bahan pokok yang dibolehkan beroperasi. Sedangkan usaha lain diluar itu harus melakukan penutupan sementara waktu.

Satpol PP MakassarSatpol PP Makassar, saat menutup paksa tempat usaha non sembako di Kota Makassar, Jumat 24 April 2020. (Foto: Tagar/Ist)

"Dihari pertama PSBB ini, kami melakukan razia, menemukan masih adanya unit usaha nakal yang tetap buka. Mereka membuka tempat usahanya secara sembunyi-sembunyi, mengacu pada imbauan Wali Kota Makassar, sehingga toko yang terbuka kami tutup paksa," kata Iman Hud saat dikonfirmasi Tagar, Jumat 24 April 2020.

Dalam patroli dihari pertama pelaksaan PSBB di Kota Makassar, petugas ini menyisir sejumlah jalan. Hasilnya, petugas gabungan Satpol PP dan Damkar berhasil menemukan toko Agung, toko yang menjual berupa alat tulis dan kantor yang berada di Jalan Ratulangi Makassar, masih beroperasi.

Toko yang terbilang terkenal di Kota Makassar ini bahkan melakukan penjualan secara sembunyi-sembunyi. Mereka menutup full pintu ketika pengunjung telah masuk toko atau sistem buka tutup dengan maksud untuk mengelabui petugas.

Sementara itu, beberapa toko yang membandel yaitu toko Turkey Karpet di Jalan Pattimura dan beberapa toko non sembako yang berada dibilangan Jalan Cendrawasih, di Kota Makassar.

"Semua toko-toko non sembako yang tetap buka, kami tutup paksa dan bahkan unit usaha lainnya seperti bengkel pun, kami minta untuk ditutup sementara waktu. Dihari pertama PSBB ini masih ada pengusaha nakal tetap buka dan kami berharap mereka mengikuti imbauan pemerintah dalam menekan penyebaran virus Corona ini," jelasnya.

Dalam pelaksanaan PSBB ini, Iman Hud menegaskan akan terus melakukan patroli disepanjang Kota Makassar. Pihaknya tak segan-segan akan melakukan penindakan kepada masyarakat yang tidak mematuhi PSBB ini.

Ia menerangkan jika mekanisme PSBB ini sebagai penegakan physical distancing, diharapkan bisa menekan tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. []

Berita terkait
Fitur Go Ride dan Grab Bike Hilang di PSBB Makassar
Dalam mendukung pelaksanaan PSBB di Makassar fitur utama layanan aplikasi ojek online Gojek dan Grab resmi dihapus untuk sementara waktu.
Dua Begal di Makassar Ditangkap, Satu Napi Asimilasi
Dua pelaku begal di Kota Makassar kembali ditangkap Resmob Polsek Tamalanrea. Satu pelaku baru bebas karena program asimilasi Kemenkumham.
Pemkot Makassar Harap PSBB Tidak Diperpanjang
PSBB di Kota Makassar mulai berlaku hari ini, Pemkot berharap masyarakat patuh agar PSBB tidak diperpanjang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.