Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (polri) menyerahkan kepada Kementerian Luar Negeri terkait beredarnya video pendukung kelompok teroris KKB di Papua oleh salah satu kelompok dari Papua Nugini (PNG). Hal ini, disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono.
“Kalau di Papua Nugini, ya tanya ke Kemenlu, toh," ungkapnya Sabtu, 15 Mei 2021.
Mereka adalah kelompok kejahatan yang akan bertentangan dengan posisi PNG terhadap RI sebagai negara tetangga yang bersahabat.

Sementara Pemerintah Papua Nugini (PNG), telah memberikan pernyataan akan menyelidiki pernyataan tersebut. Duta Besar RI di Port Moresby, Andriana Supandi menegaskan, bahwa Pemerintah PNG melalui Menlu Soroi Eoe menyatakan tindakan para pelaku di video yang beredar tersebut sebagai perbuatan kriminal.
- Baca juga : Polisi: Komandan Separatis Papua Tewas Dalam Baku Tembak
- Baca juga : Polisi Ringkus Dalang Kerusuhan Papua 2019 Victor Yeimo
Panglima Militer PNG Mayjen Gilbert Toropo juga menyatakan, kelompok dalam video tersebut tidak mewakili negara PNG.
"Mereka adalah kelompok kejahatan yang akan bertentangan dengan posisi PNG terhadap RI sebagai negara tetangga yang bersahabat," tandasnya.
Sebelumnya, beredar informasi sekelompok warga Papua Nugini yang dikenal sebagai kelompok East Sepik menyatakan akan membantu kelompok bersenjata di Papua.[]