Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan Indonesia sudah memberlakukan protokol kesehatan di setiap pintu-pintu masuk Tanah Air. Protokol itu menyasar warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja tiba.
Retno mengatakan protokol kesehatan dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19. "Antara lain adalah pemeriksaan kesehatan tambahan di pintu ketibaan," kata Retno usai rapat terbatas lewat konferensi video bersama Presiden Joko Widodo, Selasa, 31 Maret 2020, dikutip dari laman Sekretaris Kabinet.
Bagi yang menunjukkan gejala maka akan ditangani lebih lanjut.
Protokol lainnya, kata Retno, WNI yang baru tiba dari luar negeri wajib mengisi health alert card yang disiapkan oleh Kementrian Kesehatan. Bagi yang menunjukkan gejala ringan dianjurkan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
"Bagi yang menunjukkan gejala maka akan ditangani lebih lanjut, yaitu kemudian akan dilakukan karantina secara terpisah dan ditangani lebih lanjut," ujarnya.
Selanjutnya Retno meminta para WNI menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Menkominfo, #PeduliLindungi, untuk memantau pergerakan. "Jadi aplikasi #PeduliLindungi ini mohon untuk dapat dipergunakan," ujarnya.
Hingga Selasa, 31 Maret 2020, pasien positif virus corona menjadi 1.528 orang. Data itu termasuk 81 orang dinyatakan sembuh, serta 136 meninggal dunia.
"Perkembangan tentang kasus yang kita rawat sampai dengan hari ini terdapat penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 114 kasus, sehingga menjadi 1.528 kasus," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.
Yuri menjelaskan pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami penambahan 6 kasus, sehingga menjadi 81 orang. Sementara, pasien yang meninggal dunia bertambah 14 kasus, total menjadi 136 orang.
"Kasus kematian ini adalah kasus kematian dari penderita konfirmasi positif Covid-19," tutur Yuri. []