Yogyakarta - Belakangan ini beredar informasi dan pemberitaan di masyarakat ditemukan jejak kaki binatang buas di lereng Merapi seiring kenaikan status gunung ke level III atau Siaga. Di berita yang beredar, jejak kaki tersebut sejenis jejak kaki sekelompok Macan Tutul.
Jejak kaki tersebut terlihat jalan cor blok yang masih baru atau belum sepenuhnya kering. Jalan cor blok tersebut merupakan jalur evakuasi yang berada di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Menyikapi hal tersebut, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) langsung langsung menuju lokasi ditemukan jejak tersebut. Saat di lokasi TNGM mengambil foto dan video tentang jejak kaki binatang tersebut, kemudian beredar di media sosial.
Sehingga dipastikan jejak kaki yang terlihat di jalan evakuasi tersebut bukan kaki Macan Tutul, tetapi anjing.
Dalam video yang dilihat oleh Tagar, pada Selasa malam, 24 November 2020, menyebutkan lokasi tersebut berada di luar kawasan konservasi TNGM. Pada jejak kaki tersebut dijumpai penampakan kuku pada ujung jari tapak dan bentuk bantalannya menyerupai segitiga. "Ciri-ciri tersebut merupakan ciri jenis-jenis anjing," kata Pengendali Ekosistem Hutan TNGM Irwan Yuniatmoko dalam video tersebut.

Dia juga menjelaskan, untuk jenis-jenis kucing termasuk Macan Tutul, ketika berjalan biasanya kukunya tersimpan, sehingga tidak akan tampak pada jejak. Kemudian dilihat dari bentuk bantalannya biasanya agak lonjong. "Sehingga dipastikan jejak kaki yang terlihat di jalan evakuasi tersebut bukan kaki Macan Tutul, tetapi anjing," ungkapnya.
Namun demikian, TNGM untuk pengamatan selanjutnya, maka akan dipasang camera trap atau kamera pengintai di sekitar lokasi. "Dalam waktu dekat dipasang kamera pengintai," ungkapnya. []
Baca Juga:
- Ini Sosok Gaib yang Akan Berikan Tanda Jika Merapi Meletus
- Begini Persiapan BPBD Soal Erupsi Merapi
- Kata BMKG Soal Gemuruh Mirip Suara Letusan Merapi