TAGAR.id, Jakarta - Laporan Sabtu, 26 November 2022, menunjukkan bahwa tingkat belanja konsumen Amerika secara online pada "Black Friday" - hari Jumat, 25 November 2022, setelah hari libur thanksgiving peritel memberikan diskon besar-besaran - tahun ini memecahkan rekor, yaitu mencapai 9,1 miliar dolar.
Meskipun inflasi tinggi, konsumen memanfaatkan diskon besar-besaran pasca Thanksgiving untuk membeli apa saja mulai dari ponsel pintar hingga mainan.
Laporan dari Adobe Analytics, yang mengukur e-commerce dengan menganalisis transaksi di situs web, mengatakan belanja online naik 2,3% pada Black Friday, karena konsumen menunggu diskon pada Black Friday, meskipun diskon telah dimulai pada awal Oktober 2022
Adobe Analytics memperkirakan penjualan Black Friday akan naik 1%. Adobe memperkirakan Cyber Monday tahun ini, belanja online pada Senin setelah Thanksgiving, akan kembali menjadi hari belanja online terbesar, dengan pengeluaran 11,2 miliar dolar.

Konsumen diperkirakan berduyun-duyun ke toko dalam jumlah rekor tahun ini, tetapi Jumat, 25 November 2022, pagi, jumlah konsumen di dalam toko lebih sedikit dari biasanya karena hujan turun secara sporadis di beberapa bagian Amerika.
Orang-orang Amerika menggunakan ponsel pintar mereka untuk berbelanja. Data dari Adobe menunjukkan bahwa 48% belanja digital pada Black Friday dilakukan melalui ponsel. (ka/em)/Reuters/voaidonesia.com. []