Jakarta - Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau pihak Pentagon resmi merilis tiga buah video penampakan unidentified flying object alias UFO yang diperoleh Angkatan Laut negara adidaya tersebut. Sebelumnya, video-video ini dibagikan oleh sebuah perusahaan swasta dan menjadi viral di media sosial.
Laman CNN melaporkan, pihak Pentagon melalui situs resminya telah membenarkan bahwa video yang beredar tersebut merupakan penampakan asli dari sesuatu yang termasuk dalam kategori fenomena di udara tak teridentifikasi.
Kemudian pada Selasa, 28 April 2020 atau Senin waktu setempat, mereka secara resmi membagikan tautan berisi laman untuk mengunduh video-video tersebut kepada publik. Rekaman video menunjukkan UFO yang bergerak cepat dan berhasil direkam oleh kamera infra merah.
Dalam dua video di antaranya, berisi komentar penuh kekaguman dari pilot jet tempur US Navy atau Angkatan Laut AS yang berhasil merekam fenomena langka tersebut. Meski salah satu dari mereka berspekulasi bahwa objek terbang itu bisa jadi hanyalah sebuah drone alias pesawat tanpa awak.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau pihak Pentagon resmi merilis tiga buah video penampakan unidentified flying object alias UFO. (Foto: DoD USA)
Sementara juru bicara Pentagon, Sue Gough, mengatakan bahwa keputusan dirilisnya tiga buah video tersebut guna menghilangkan berbagai kesalahpahaman yang muncul di tengah publik, menyusul beredarnya video-video tersebut.
Sebelumnya, pihak Angkatan Laut Amerika Serikat juga telah mengakui keaslian video itu pada September 2019. Sementara video itu diketahui beredar di publik setelah dirilis tanpa izin pada tahun 2007 dan 2017 lalu.
"DOD (Departemen Pertahanan AS) merilis video-video ini untuk menghilangkan kesalahpahaman oleh publik soal apakah rekaman yang beredar itu benar atau tidak, atau apakah ada lebih banyak video," kata Sue Gough, dikutip Tagar pada Selasa malam, 28 April 2020.
"Fenomena di udara yang diamati dalam video-video itu tetap ditandai sebagai 'tak teridentifikasi'," kata dia.
Pentagon juga mengatakan bahwa salah satu video itu direkam pada November 2004 dan dua video lainnya direkam pada Januari 2015. Perilisan video berisi benda-benda terbang asing itu diakui tidak mengungkap kemampuan atau sistem sensitif apapun dan dinilai tidak membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat.
Baca juga: NASA: Bumi Akan Bertemu Mars Tahun 2031
"Setelah melakukan pengkajian menyeluruh, departemen menentukan bahwa perilisan resmi dari video-video tak terklasifikasi ini tidak mengungkap kemampuan atau sistem sensitif apapun, dan tidak melanggar penyelidikan apapun soal serbuan wilayah udara militer oleh fenomena di udara tak teridentifikasi," kata Sue Gough.