Jakarta - Aparat Kepolisian Bahama akhirnya mengungkap penyebab kematian aktor pemeran pertama tokoh agen rahasia fiksi James Bond, Sean Connery. Menurut sertifikat kematiannya, bintang berusia 90 tahun itu wafat karena pneumonia, masalah jantung, dan usia tua.
Laman TMZ melaporkan, dalam sertifikat kematian Sean Connery disebut mengalami neumonia, gagal napas, usia tua, dan fibrilasi atrium - kondisi terakhir yang dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan gagal jantung.
Selain itu dalam sertifikat yang sama, Sean terdaftar dalam pekerjaan sebagai pensiunan aktor.
Bintang film senior itu mengembuskan napas terakhirnya saat tengah tertidur di rumahnya yang berada di kawasan Bahama, pada 31 Oktober 2020 silam.
Saat itu, kabar kepergian Connery dikonfirmasi oleh keluarganya yang mengatakan bahwa aktor tersebut telah terbaring sakit sejak beberapa waktu sebelum kematiannya.
"Meninggal dengan tenang dalam tidurnya dikelilingi oleh keluarga di Bahama," kata pihak keluarga, dikutip Tagar pada Minggu malam, 31 Oktober 2020.
Aktor peran Sean Connery. (Foto: Twitter/007)
Sean Connery merupakan aktor kelahiran Skotlandia yang terkenal saat memeraknkan karekter Bond dan menjadi salah satu bintang internasional paling populer dan abadi dari franchise tersebut. Ia juga telah lama dianggap sebagai salah satu aktor terbaik yang memerankan tokoh mata-mata ikonik tersebut.
Bintang kelahiran Edinburgh, 25 Agustus 1930 itu dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 2000 dan baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada bulan Agustus 2020 lalu.
- Baca juga: Sinopsis Film The Call, Misteri Panggilan Telepon Mencekam
- Baca juga: Dibintangi Didi Kempot, Film Sobat Ambyar Tayang Awal 2021
Sebelum meninggal dunia, Connery sempat berperan dalam film terakhirnya, yakni The League of Extraordinary Gentleman, karya Stephen Norrington yang dirilis pada 2003 lalu. []