Jakarta - Sejak mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia, pemerintah gencar melakukan berbagai upaya pencegahan penularan agar tidak kian meluas. Mulai dari imbauan menerapkan gaya hidup bersih, sampai social distancing dengan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
Mengenai hal tersebut, sejumlah tokoh masyarakat mulai dari Wali Kota hingga tokoh agama, turun ke jalan dan blusukan ke setiap kampung untuk menyosialisasikan imbaun tersebut, yang dilakukan semata agar imbauan pemerintah didengar seluruh kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
Ayo warga Surabaya duduknya jauh, jaraknya satu meter, cuci tangan dulu sebelum makan ya.
Berbagai cara dilakukan mulai dari menggunakan toa atau pengeras suara, sampai berkeliling menggunakan sepeda menyusur ke setiap kampung.
Berikut Tagar informasikan beberapa tokoh masyarakat yang turut menyosialisasikan imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran dan penularan virus corona.
1. Aa Gym

Pendakwah kondang Yan Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym turut serta menyosialisasikan upaya-upaya pencegahan corona. Menggunakan jas hujan hijau sambil membawa pengeras suara, ustaz kelahiran Bandung, Jawa Barat itu sempat menghampiri warga di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Aksinya diabadikan melalui video berdurasi 2 menit dan diunggah di akun Instagram pribadinya @aagym.
"Bapak Ibu yang baik, apa kabar? Virus Corona, sekarang virus itu ada di mana-mana. 85 persen yang kena virus itu enggak kelihatan sakit. Sekarang jumlahnya (terinfeksi Corona) sudah 450, sebentar lagi bisa jadi banyak," ujar Aa Gym memperingatkan warga kawasan BSD.
Dalam aksinya, Aa Gym juga mengimbau warga kawasan BSD untuk menerapkan social distancing dan menjaga jarak minimal 1 sampai 2 meter dengan orang lain.
"Tinggal di rumah, sekuat tenaga jangan keluar karena setiap orang bisa menyebarkan virus. Kalau keluar seperlunya saja dan jangan dekat-dekat, usahakan jaraknya minimal 1 atau 2 meter. Jangan ngumpul dekat-dekat karena bisa kena ludah atau napasnya juga mungkin menular," kata pelantun lagu Istigfar itu.
Selain itu, Aa Gym juga mengajak masyarakat untuk menunaikan ibadah di rumah masing-masing. "Banyak dzikir di rumah, salat juga enggak apa-apa di rumah," katanya.
Tak hanya sekali, pada Selasa, 24 Maret 2020, Aa Gym kembali menggelar aksinya. Kali ini ia berkeliling kampung menggunakan sepeda sambil menggendong toa.
"Masyarakat belum semuanya paham. Apalagi di tempat-tempat yang terbatas informasinya... Kita bantu pemerintah agar masyarakat bisa lebih paham bagaimana menyikapi musibah ini," ujarnya.
2. Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat jumpa pers terkait pencegahan pandemi virus corona di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Minggu 15 Maret 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut menyosialisasikan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sambil mengendarai mobil dinasnya, Risma berkeliling dari Jalan Sedap Malam, Jalan Jagalan, hingga Kapas Krampung dan sekitar Balai Kota memperingatkan warga Surabaya untuk saling menjaga jarak dan membudayakan hidup bersih.
"Ayo warga Surabaya duduknya jauh, jaraknya satu meter, cuci tangan dulu sebelum makan ya. Tolong duduknya jauh ndak boleh dekat ya. Satu meter. Ojok ngrombol ngunu (Jangan bergerombol gitu)," ujar Risma menggunakan pengeras suara, Rabu, 18 Maret 2020.
Tak hanya itu, Risma bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat umum seperti tempat ibadah, taman-taman, lapangan olahraga, dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Dalam aksinya itu, Risma beserta jajaran Pemerintah Kota Surabaya juga mendirikan dapur umum di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya.
3. Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 15 Maret 2020. (Foto: Antara/Aji Styawan)
Sambil mengayuh sepeda dan mengenakan baju bertuliskan 'Bersama Lawan Corona', Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghampiri beberapa tempat dan memberikan edukasi terkait penularan dan pencegahan penyebaran virus corona seperti saat melintas di Ngaglik Lama, Semarang.
Saat melihat kerumunan ibu-ibu yang tengah berbelanja sayur, Ganjar turun dari sepedanya dan mengingatkan ibu-ibu tersebut untuk menghindari kerumunan.
"Belanja apa bu? Awas itu, habis pegang-pegang uang cuci tangan, ya. Jaga kondisi, jaga kesehatan dan hindari kerumunan-kerumunan dulu," ujar Ganjar.
Ganjar juga mengingatkan untuk membatasi aktivitas di luar rumah bila dirasa tidak penting dan rutin mengonsumsi makanan sehat.
"Ora usah pertemuan-pertemuan ndisik (jangan ada pertemuan warga dulu). Perbanyak makan buah, minum vitamin ben seger waras (biar tetap sehat). Tak doake kabeh sehat (saya doakan semua sehat)," kata Ganjar.
Selanjutnya, Ganjar juga mengunjungi SMP Maria Mediatrix dan SMA Sedes Peterongan, Semarang. Kedatangan pria 51 tahun itu guna memastikan seluruh kegiatan belajar mengajar berjalan secara daring.
Ganjar juga berpesan kepada setiap guru untuk terus memantau perkembangan siswanya selama masa social distancing. Selain itu, ia juga meminta kepada para guru untuk mendidik siswa tentang langkah pencegahan penularan Covid-19.
"Pengetahuan tentang corona, biar mereka ngerti bagaimana social distancing harus dibuat, tidak dekat-dekat. Biar mereka tiap hari belajar di rumah tapi tahu kalau saya di rumah itu ngapain ya. Karena bahasa mereka, gimana to pak, ini kan 'libur corona'," ujar Ganjar. []