Jakarta – Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak ada permainan politik di balik keputusan untuk meminta 24 diplomat Rusia meninggalkan AS pada 3 September 2021.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan itu semua adalah bagian dari proses pembaruan visa yang harus dilalui oleh diplomat Rusia yang bekerja di Amerika Serikat setiap tiga tahun.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, di Kantor Departemen Luar Negeri, Washington, DC, AS, 2 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - Brendan Smialowski/Pool via REUTERS)
“Batas tiga tahun pada validitas visa untuk diplomat Rusia bukanlah hal baru. Ketika visa kedaluwarsa, seperti yang Anda ketahui, orang-orang itu diharapkan untuk meninggalkan negara ini atau mengajukan permohonan perpanjangannya,” kata Price memberi penjelasan.
Tetapi para pejabat Rusia mengatakan Amerika pada dasarnya memaksa para diplomat Rusia itu meninggalkan Amerika Serikat karena “prosedur penerbitan visa yang diperketat.”

Langkah Amerika itu dilakukan tidak lama setelah Rusia melarang Amerika mempekerjakan warga negara Rusia dan warga negara ketiga di kedutaannya di Moskow.
Larangan itu memaksa Amerika untuk memberhentikan lebih dari 180 karyawan lokal, dan itu memberikan lebih banyak tekanan pada Kedutaan Amerika (lt/ab)/voaindonesia.com. []