Jakarta - Mulai sering bertemu hingga tertarik untuk dijadikan pasangan. Mumpung jomlo kenapa tidak. Namun ternyata masih ada yang mengganjal, seperti apa sih kebiasaan pecinta gunung sebelum diajak pacaran?
Alih-alih takut tidak cocok dalam menjalin asmara pertanyaan itu terus menghantui di tengah banyak ajakan dari 'si dia' untuk jalan bareng berdua. Jangan khawatir, menjawab itu semua, berikut Tagar informasikan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pacaran dengan pecinta gunung:
1. Cuaca buruk diterabas
Banyak orang akan menunda berpergian ketika hujan datang atau bahkan gerimis baru turun dari langit. Namun bagi pecinta gunung, itu bukan halangan besar. Mereka bisa saja memilih untuk menerabas cuaca itu demi tujuan yang menarik, seperti melihat sunset di suatu tempat.
Bagi Anda yang akan memulai asmara dengan pecinta gunung, sebaiknya mempersiapkan sejumlah kebutuhan seperti sepatu bot bagus untuk menerjang cuaca dan jas hujan yang kece.
Ilustrasu menerobos hujan. (Foto: Pixabay)
2. Memilih lokasi liburan
Kalau sudah cinta dengan atmosfer dataran tinggi atau alam maka jika ada waktu luang kenapa tidak disempatkan merasakannya. Pecinta gunung biasanya akan menghabiskan waktu liburan ke lokasi-lokasi di dataran tinggi atau minimal alam bebas yang terjangkau lokasinya seperti curug (air terjun), atau danau.
Tak sedikit juga pecinta gunung memilih menghabiskan waktu liburannya bersama pasangan di lokasi yang tak terlalu banyak didatangi orang. Mereka ingin menikmati waktu yang berputar dengan atmosfer alam tanpa keramaian.
Ilustrasi naik gunung. (Foto: Kampanye PLH)
3. Mahluk sosial
Memiliki hobi naik gunung dapat membawa seseorang ke tempat-tempat di mana orang-orang memiliki pola pikir serupa. Pecinta gunung rata-rata perhatian terhadap alam bebas atau lingkungan sekitar. Pola pikir mereka kebanyakan juga tidak tertutup, tidak kaku, dan menjunjung kebersamaan jauh dari sifat tiran karena menyukai diskusi positif.
Bila Anda menjadi pasangannya, mungkin akan diajak ke tempat para pecinta alam berkumpul, ke lokasi yang berhubungan dengan satwa liar, atau bahkan ke acara diskusi bersama aktivis lingkungan yang memperjuangkan hak petani.
Ilustrasi berdiskusi. (Foto: Pixabay)
4. Suka meneliti
Calon pasangan Anda ini mungkin memiliki kumpulan buku di rumah yang dipergunakan untuk mengidentifikasi perkembangan alam di era urbanisasi. Buku-buku itu biasanya untuk sumber pengetahuan agar mengetahui saat ini kontribusi tepat kepada alam dan lingkungan sekitar apa.
Sejumlah peneliti dari Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau CIFOR meneliti kondisi lahan gambut di Desa Tanjung Leban Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (16/5). CIFOR meneliti plot permanen di tiga tutupan lahan yang berbeda untuk pemantauan jangka panjang pada dinamika sirkulasi karbon lahan gambut yang direstorasi melalui penanaman dan pembasahan kembali, pada kawasan gambut yang sebelumnya terbakar. (Foto: FB Anggoro)
5. Gemar di luar ruangan
Mereka seperti hewan yang dikurung ketika terlalu lama beraktivitas di kantor atau berada di dalam rumah. Mereka mungkin terbiasa mondar-mandir, cepat, atau tak lama mengambil keputusan. Ketika melewati pintu rumah atau kantor, Anda sebagai calon pasangan akan melihat perubahan yang terjadi kepada 'si dia'.
Gunung Prau di Dieng, Jawa Tengah. (Foto: Instagram/gunungprau_viawates/bangiki18)