Jakarta – Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial mengatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini, memberikan bantuan kepada Pusat Santunan Keluarga (Pusaka) terakreditasi, dalam acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021.
Besar harapan Risma bantuan yang diberikan kepada Pusaka dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk lebih kreatif dan aktif dalam membuat program yang menyenangkan bagi lansia.
Pusat Santunan Keluarga atau Pusaka merupakan sebutan untuk Bina Lansia Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS Lansia), sebuah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial lanjut usia baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
“Kami pun memberikan bantuan kepada Pusaka terakreditasi dengan harapan bisa menjadi motivasi kepada Pusaka di daerah lainnya untuk lebih aktif lagi dalam membuat program yang menyenangkan bagi para lansia”, kata Risma.
Meski masih dalam suasana pandemi, puncak peringatan HLUN 2021 berlangsung khidmat pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Kemensos sedang berpikir untuk menduplikasi program yang semula hanya lokal di Kota Surabaya saja bisa diimplementasikan secara nasional dan merata dari Sabang sampai Merauke.
Serangkaian acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2021. (Foto: Tagar/Kemensos RI)
Mensos mengatakan pada tahun 2020, Kemensos tidak menyelenggarakan peringatan HLUN karena pandemi. Tahun ini, dalam suasana yang masih diliputi pandemi peringatan HLUN memiliki nuansa yang berbeda.
“Acara diselenggarakan secara hybrid, yaitu kegiatan offline dengan protokol kesehatan yang ketat, lalu disiarkan sehingga peserta dari seluruh Indonesia bisa tetap mengikutinya secara online,” kata Mensos saat membuka acara puncak peringatan HLUN.
Puncak peringatan HLUN diisi dengan pemberian penghargaan kepada lansia berprestasi dari 3 bidang, bantuan antensi untuk 14 Pusaka dan webinar dengan narasumber rektor Universitas Respati Indonesia (Urindo), yaitu Prof. Dr. Tri Budi W. Rahardjo.
Peraih penghargaan lansia berprestasi di bidang kebudayaan adalah Siti Aminah Cendrakasih dan Saridjah Niung. Lansia berprestasi di bidang pendidikan adalah Sri Rossyati dan Sri Irianingsih, sementara lansia berprestasi di bidang olahraga adalah atlet tinju profesional Indonesia, yaitu Ellyas Pical.
Pusaka yang tahun ini mendapatkan bantuan tersebar di 3 provinsi. 2 Pusaka dari Jawa Barat yang mendapat bantuan senilai Rp 18.790.000. Lalu untuk 21 Pusaka DKI Jakarta mendapat bantuan senilai Rp 126.440.000.
Untuk 7 Pusaka Banten yang mendapat bantuan senilai Rp 138.600.000. Bantuan yang diberikan bukan berupa uang melainkan berupa barang seperti kursi roda, tongkat, lemari, tempat tidur, popok dewasa, dan kebutuhan dasar lainnya.
- Baca Juga: Mensos Risma, Berikan Layanan Sosial Kepada Manusia Silver
- Baca Juga: Terima Hibah Mesin Braile, Mensos Risma: Membantu Anak Netra Mandiri
Dalam kesempatan yang sama, Mensos mengatakan sedang merancang program baru, yaitu Posyandu Lansia. Program ini sudah dia laksanakan saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
“Saat ini saya dan tim dari Kemensos sedang berpikir untuk menduplikasi program yang semula hanya lokal di Kota Surabaya saja bisa diimplementasikan secara Nasional dan merata dari Sabang sampai Merauke,” katanya.
Mensos juga mengundang Dinas Sosial dari seluruh provinsi untuk berkolaborasi mematangkan konsep Posyandu Lansia ini. “Mohon doa restu dari semua yang hadir hari ini, semoga program bisa segera terlaksana,” kata Risma. []