TAGAR.id, Jakarta - Peren perempuan sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya RA Kartini yang merupakan salah satu pahlawan nasional, sebagai pelopor kebangkitan kaum perempuan Indonesia. Tak heran, jika kemudian RA Kartini dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita.
Untuk mengenang perjuangan dan jasa-jasanya tersebut, maka pemerintah menetapkan tanggal 21 April sebagai hari Kartini dan hingga saat ini terus diperingati. Sosoknya sangat menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia untuk terus mewujudkan cita-citanya.
Kartini masa kini adalah sosok kartini yang bisa memberikan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya, bertanggung jawab, berdikari tinggi untuk selalu berusaha mewujudkan persamaan hak perempuan baik di sektor publik maupun sektor domestik.
- Baca Juga: Rayakan Hari Kartini, TikTok dan Tokopedia Perkuat Komitmen Pemberdayaan Perempuan di Era Digital
Di masa kini, berbagai sosok Kartini muncul ke publik dengan prestasi dan keahlian masing-masing, sebut saja Harumi Aishah Prijono adalah School Principal di Trehaus School Jakarta. Ia memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar.
Harumi meraih gelar Magister Pendidikan di bidang Pendidikan Pra-Sekolah dari Universiti Kebangsaan Malaysia, gelar sarjana Psikologi dari Universitas Persada Indonesia YAI, serta gelar sarjana Ilmu Sosial dari Universitas Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, Trehaus menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inklusif, di mana kreativitas, rasa hormat, dan keunggulan akademik menjadi fokus utama dalam pengalaman setiap siswa.
“Hari Kartini memiliki makna mendalam bagi saya bukan hanya sebagai wanita Indonesia, tetapi juga sebagai pendidik yang telah menghabiskan puluhan tahun membentuk pola pikir anak-anak. Saya percaya bahwa kesetaraan dimulai sejak anak melangkah ke dalam kelas. Di Trehaus School Jakarta, saya melihat pendidikan sebagai alat yang sangat kuat untuk perubahan, di mana kami tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, rasa hormat, dan keadilan dalam setiap siswa tanpa memandang jenis kelamin," ucap Harumi.
Ia tak hanya kagum kepada sosok Kartini, tetapi juga meneladani sikap Kartini dalam memperjuangakan pendidikan di Tanah Air, untuk menyongsong generasi emas pada tahun tahun mendatang.
"Selama pandemi, saya turut mendirikan ber.te.man, sebuah komunitas yang menghubungkan para pendidik usia dini untuk saling berbagi praktik terbaik melalui webinar gratis. Inisiatif ini menegaskan bahwa ketika para guru saling mendukung, kita memberdayakan anak-anak kita dan menjaga agar semangat Kartini tetap hidup," tutupnya. []