Jakarta, (Tagar 8/4/2019) - Persebaya bakal menjamu Arema FC saat laga Final Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4). Polda Jatim menegaskan Aremania tidak boleh datang mengawal tim kebangganya di kandang Persebaya.
"Nantinya, saat Arema FC bermain di Surabaya, Aremania tidak boleh datang. Begitu juga sebaliknya, ketika Persebaya main di Malang, pendukungnya tidak boleh datang. Itu sudah kesepakatan," kata Irjen Pol Luki Hermawan, di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, dikutip Antara, Senin (8/4).
Baca juga: Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-22, Gelar Kedua Indra Sjafri
Luki berharap, pertandingan final Piala Presiden 2019 itu bisa menjadi sarana hiburan di tengah menghangatnya situasi politik saat ini. Mengingat, lanjut Luki, Persebaya dan Arema memiliki basis suporter melimpah ruah di Jatim. "Semoga pertandingan ini bisa menjadi hiburan warga Jatim," lanjutnya.
Ilustrasi, suporter Persebaya Surabaya, Bonek. (Foto: Ant/Reno Esnir)
Terkait pengamanan, Polda Jatim mengaku bakal menyiagakan sedikitnya 3.500 personel untuk mengamankan laga final putaran pertama Piala Presiden 2019 tersebut. "Jumlah itu lebih banyak jika dibandingkan pertandingan biasanya yang hanya berjumlah sebanyak 1.200 personel," urai Luki.
Pengamanan ketat laga Persebaya kontra Arema itu didasari juga dengan hangatnya masa-masa jelang pencoblosan pad 17 April mendatang. "Kami juga akan menggelar razia terhadap suporter yang tidak memiliki tiket," tandasnya.
Baca juga: Stop Penggunaan UU ITE untuk Membungkam Media