Persela Pertahankan Clean Sheet, Ini Kuncinya

Persela Lamongan mempertahankan rekor tak kebobolan dan kembali meraih poin setelah bermain imbang 0-0 melawan Barito Putera.
Persela Lamongan mempertahankan rekor tak kebobolan dan kembali meraih poin setelah bermain imbang 0-0 melawan Barito Putera di pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Demang Lehman Martapura, Senin 22 Juli 2019. Tampak pemain Persela Ahmad Subagja Baasith membayangi Rizky Pora (Barito Putera). (Foto: ANTARA/Bayu Pratama S)

Jakarta - Persela Lamongan sempat mengalami keterpurukan  yang membuat pelatih Aji Santoso lengser. Setelah ditangani eks pelatih tim nasional, Nilmaizar, Persela menunjukkan kebangkitan. Mereka juga kembali mempertahankan clean sheet alias tak kebobolan saat bermain imbang 0-0 melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Senin 22 Juli 2019 malam. 

Perubahan besar terjadi di Persela setelah melakukan pergantian pelatih. Bila sebelumnya tak pernah menang dan hanya mampu meraih dua poin setelah bermain imbang melawan Persipura Jayapura (2-2) dan Persija Jakarta (0-0), kini Persela mulai bisa meraih tiga poin di pertandingan. 

Pada dua laga kandang melawan Kalteng Putera dan Bali United, mereka sukses meraih kemenangan. Keberhasilan menaklukkan Bali United 2-0 menjadi titik balik kebangkitan Laskar Jaka Tingkir. Bagaimana tidak, tim asuhan Nilmaizar mampu mengalahkan tim papan atas yang bertabur bintang. 

Hasil yang patut disyukuri karena kami bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak pertama. Saya senang karena pemain bisa menerapkan compact defense dengan baik

Tak hanya itu, kebangkitan Persela diiringi dengan moncernya striker Alex dos Santos yang baru pertama kali bermain di Indonesia ini. Dirinya memborong semua gol di dua pertandingan melawan Kalteng Putera dan Bali United. Kini, striker yang pernah bermain di klub-klub elite Brasil seperti Internacional dan Fluminense ini malah bertengger di puncak top scorer dengan torehan delapan gol. 

Kejutan Persela berlanjut saat melakoni laga tandang melawan Barito Putera. Tampil di kandang lawan dengan 10 pemain menyusul dikeluarkannya Lucky Wahyu setelah mendapat kartu kuning kedua, Persela mampu mencuri poin. 

Mendapat Pujian

Hasil yang mendapat pujian dari pelatih Nilmaizar. Diakui oleh eks pelatih Semen Padang ini tak nudah mendapatkan poin di pertandingan tandang dan harus bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak pertama. Lucky sendiri diusir wasit di menit ke-35. Praktis selama 55 menit berikutnya, mereka lebih fokus pada pertahanan. 

Menurut Nilmaizar kunci keberhasilan tim tidak hanya terletak pada compact defense yang dibangun olehnya setelah ditinggalkan Lucky. Namun ketenangan dan kesabaran agar tidak terpancing dengan situasi pertandingan membuat Persela mampu mempertahankan clean sheet dan mendapat tambahan poin. 

"Hasil yang patut disyukuri karena kami bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak pertama. Saya senang karena pemain bisa menerapkan compact defense dengan baik," kata Nilmaizar. 

"Tak hanya itu, kami bermain tenang dan sabar sehingga tidak terpancing sehingga mendapat satu poin. Harus diakui sulit mendapat poin kalau tim kekurangan pemain," ujarnya. 

Tambahan satu poin itu menjadikan Persela menduduki peringkat 14 dengan poin sembilan. Posisi itu masih belum aman dari ancaman degradasi. Apalagi, mereka hanya unggul satu poin dari Kalteng Putera yang berada di posisi 16 atau berada di zona degradasi. Persela juga hanya unggul tiga poin dari Persija yang menempati posisi 17. Namun Persija masih menyimpan tiga pertandingan tunda. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.