Surabaya - Persija Jakarta sedikit diuntungkan saat melakoni final Piala Gubernur Jatim 2020. Namun Persebaya Surabaya siap bertarung habis-habisan demi meraih trofi pertama musim ini dalam laga puncak di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis 20 Februari 2020.
Persija tak terkalahkan selama empat pertandingan dan mencetak sembilan gol. Striker Marko Simic kembali menunjukkan ketajamannya dengan mengoleksi lima gol.
Performa gemilang Persija menjadikan mereka percaya diri menghadapi laga final. Apalagi, Macan Kemayoran sedikit diuntungkan karena tampil dalam kondisi lebih bugar. Mereka melakoni laga semifinal dengan mengalahkan Madura United 2-1, Senin, 17 Februari 2020.
Kami hanya melakukan latihan ringan. Pemain hanya joging saja. Meski demikian, kami akan bermain maksimal menghadapi Persija
Persija memang memiliki waktu lebih banyak untuk recovery pemain sebelum menghadapi Persebaya. Hanya laga final tidak hanya ditentukan kebugaran pemain tetapi juga teknik dan mental.
"Di laga final, kualitas teknik dan kekuatan mental sangat penting. Pemain kami telah dipersiapkan untuk itu," ujar pelatih Persija Sergio Farias seperti dikutip laman klub.
Menurut pelatih asal Brasil ini, tim tengah mencapai performa terbaik. Mereka memiliki kepercayaan diri tinggi untuk memenangkan pertandingan untuk memboyong Piala Gubernur Jatim ke Jakarta.
"Kami mencapai final dengan keyakinan tinggi dan siap untuk memenangkan pertandingan. Kami berusaha memberikan piala kepada para pendukung," ujar dia menambahkan.
Persebaya Tidak Lakukan Persiapan Khusus
Sementara, pelatih Persebaya Aji Santoso mengatakan tidak ada persiapan khusus menghadapi laga final. Dirinya fokus pada recovery pemain usai menjalani laga ketat melawan rival bebuyutan, Arema FC, di Blitar, Selasa 18 Februari 2020.
Meski menang 4-2, Persebaya harus bekerja keras menaklukkan rivalnya dalam Jatim Derby. Diakui dia dengan jarak waktu hanya dua hari usai menjalani laga yang tidak mudah, recovery pemain memang kurang maksimal.
"Kami hanya melakukan latihan ringan. Pemain hanya joging saja. Meski demikian, kami akan bermain maksimal menghadapi Persija," kata Aji di Surabaya.
Menurut Aji tidak ada perubahan pada komposisi pemain seperti saat menghadapi Arema FC. Dirinya tetap memberi kesempatan kepada pemain muda.
Persebaya pun tetap bermain terbuka di laga final. Ditegaskan eks pelatih tim nasional U-23 ini Persebaya mematok juara agar trofi tidak meninggalkan Jawa Timur. Ini yang menjadikan tim akan bermain terbuka.
"Saya akan menurunkan pemain yang sama. Paling tidak ada opsi pemain yang tidak dimainkan di pertandingan sebelumnya, mereka bisa tampil di final," ujarnya.
"Kami tak memikirkan hasil akhir final. Tetapi saya berharap Persebaya bisa juara karena turnamen merupakan Piala Gubernur Jatim," ucap dia lagi. []